Anak Bandung Dibuang di Banyumas
Polisi Sudah Kantongi Ciri-ciri Pelaku Penabrak Handi dan Salsabila di Nagreg, Fokus Kumpulkan Bukti
Penabrak Handi dan Salsabila sudah beredar luas di media sosial, namun hingga kini polisi belum menangkapnya.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi belum juga menangkap penabrak Handi dan Salsabila, dua remaja warga Bandung dan Garut yang kecelakaan di Nagreg, 8 Desember 2021 lalu.
Handi Saputra dan Salsabila diketahui terlibat kecelakaan lalu lintas dengan minibus Isuzu Panther di Jalan Raya Nagreg, 8 Desember lalu.
Setelah sepekan menghilang, jenazah keduanya ditemukan di Sungai Serayu yang ada di Banyumas dan di muara Sungai Serayu di Cilacap.
Keduanya diketahui sudah dimakamkan karena tak ditemukan identitasnya.
Penabrak Handi dan Salsabila sudah beredar luas di media sosial, namun hingga kini polisi belum menangkapnya.
Mengenai hal tersebut, polisi akhirnya memberikan keterangan.
Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Bimantoro, mengatakan, pihaknya sudah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut.
"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi," ujar Bimantoro di Mapolresta Bandung, yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (21/12/2021).
Bimantoro mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan olah TKP di Bandung kemudian ke Cilacap dan Banyumas.
"Saat ini, kita sudah melakukan rangkaian penyelidikan dan penyidikan mengumpulkan alat bukti," kata Bimantoro.
Adapun 10 saksi yang diperiksa merupakan keluarga korban dan saksi yang ada pada saat kejadian.
"Ciri pelaku sudah kami dapat dari keterangan saksi, dan petunjuk lain, ya saat ini kita sedang fokus mengumpulkan alat bukti," ucapnya.
Cerita Keluarga
Deden Sutisna (41), paman Salsabila bercerita di hari kejadian, keponakannya dijemput teman prianya bernama Handi.
Tak berapa lama setelah dua remaja itu pergi, dia mendapatkan kabar dari warga bahwa Salsabila terlibat kecelakaan.
Ia dan warga yang dekat rumah korban langsung berlari ke jalan raya.
"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya tak akan 10 menit atuh," kata Deden.
Namun, kata Deden, korban sudah dibawa oleh pengendara mobil yang menabraknya itu dan katanya akan dibawa ke rumah sakit.
"Maka saya langsung balik lagi ke rumah, membawa sepeda motor," ucap dia.
Deden mengaku, ia menggunakan motor langsung menuju puskesmas, yang merupakan pelayanan kesehatan terdekat di daerah tersebut.
"Pikiran saya langsung ke puskesmas, pas dicari korban tak ada, mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.
Ia mengaku balik lagi ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dari warga yang membantu keponakannya saat terjadi kecelakaan.
"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," tuturnya.
Padahal, kata Deden, saat dia tiba di jalan raya, mungkin mobil yang membawa korban baru berjalan sekitar 500 meter.
"Saya pakai motor, tapi tak terkejar karena saya fokus langsung ke puskesmas dan rumah sakit," kata Deden.
Entes Hidayatulah, ayah korban bernama Handi, sejak hari kejadian, teruas mencari keberadaan anaknya yang tertabrak itu namun tidak kunjung ditemukan.
"Saya sudah mencari ke setiap rumah sakit yang ada di Jawa Barat, ke Ciamis, Tasik, Garut, Cicalengka semua sudah dicari tapi tidak ada, enam hari pencarian tidak ada," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (13/12/2021).
Entes mengatakan dari keterangan warga di lokasi kejadian, anaknya itu dibawa langsung pengemudi yang diduga menabrak kedua korban.
Video terkaparnya dua anak tersebut beredari di media sosial, terlihat kedua korban tengah terkapar tidak bergerak di depan mobil yang diduga menabrak.
"Ada saksi di lokasi yang bilang ke saya bahwa anak saya dimasukkan ke dalam mobil tersebut, katanya mau dibawa ke rumah sakit, ke arah Limbangan," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Foto Pelaku Tabrak Lari Nagreg Tersebar, Ini yang Masih Dilakukan Polisi untuk Mengungkapnya