Kawasan Industri Bakal Dibangun di Satu Kecamatan di Cirebon, Warga Diminta Tidak Naikan Harga Tanah

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kawasan industri bakal dibangun di wilayah Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Warga diminta tidak aji mumpung naikan harga tanah. 

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, meminta masyarakat yang berniat menjual tanah untuk pembangunan kawasan industri tersebut tidak menaikkan harganya.

Menurut dia, pembangunan kawasan industri semata-mata demi mempercepat penanganan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Cirebon.

"Kami meminta masyarakat tidak menaikkan harga tanah di luar standar," kata Imron Rosyadi saat ditemui usai rapat rencana pembangunan kawasan industri di Ruang Paseban Kantor Bupati Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Viral Video Habib Bahar di Garut, Berendam di Jacuzzi dan Pegang Sesuatu di Jari Tangan Kanannya

Ia mengatakan, keberadaan kawasan industri juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Cirebon.

Selain itu, pihaknya juga meminta investor yang akan mengembangkan sayap bisnisnya di Kabupaten Cirebon harus memerhatikan kondisi lingkungan.

Terlebih, beberapa titik di wilayah timur Kabupaten Cirebon merupakan kawasan langganan banjir akibat luapan sungai maupun rob.

"Hal ini dipengaruhi lokasinya berada di pesisir, sehingga investor harus berkonsultasi dengan dinas lingkungan hidup," ujar Imron Rosyadi.

Sementara Direktur PT Kawasan Industri Cirebon (KIC), Joko Prabowo, mengatakan, Kecamatan Losari dipilih karena berada di perbatasan Jabar dan Jateng.

Baca juga: Jaksa Nakal Ditangkap, Kena Operasi Tangkap Tangan Satgas 53 Kejagung

Kawasan tersebut dinilai memiliki kemudahan akses baik jalur darat maupun laut dan masih termasuk kawasan segitiga emas rebana.

"Kabupaten Cirebon di wilayah timur masuk ke dalam proyek strategis. Ini menjadi salah satu alasan kami," kata Joko Prabowo.

Joko menyampaikan, kebutuhan pembangunan kawasan industri di Losari membutuhkan lahan seluas 4.100 hektare. 

Pihaknya juga pernah membangun kawasan industri di berberapa wilayah Indonesia, di antaranya ,Jababeka, Morotai, Kendal, serta Tanjung Lesung.

"Nilai investasinya masih dihimpun. Kalau sudah ada nilainya, pasti kami sangat terbuka," ujar Joko Prabowo.