Seperti Dejavu, Film In The Blood Mirip dengan Kasus Remaja Hilang Setelah Kecelakaan di Nagreg
Seperti dejavu. Cerita dua remaja asal Garut dan Bandung kecelakaan di Nagreg lalu hilang, seperti dikisahkan di film In The Blood.
TRIBUNJABAR.ID- Seperti dejavu. Cerita dua remaja asal Garut dan Bandung kecelakaan di Nagreg lalu hilang, seperti dikisahkan di film In The Blood.
In the Blood merupakan film aksi yang disutradarai oleh John Stockwell dan dibintangi oleh Gina Carano dalam peran utama keduanya setelah film Haywire (2011).
Film ini menceritakan tentang pengantin baru berusia 26 tahun bernama Ava yang mencari suaminya, setelah dia diculik ketika bulan madu di Pulau Karibia.
Baca juga: Herry Wirawan Pakai Dana Hibah Pemprov Jabar untuk Rudapaksa 12 Santriwati Hingga Hamil
Pasangan pengantin itu kemudian bertemu pemuda lokal bernama Manny. Disana, Ava terlibat perkelahian dengan penjahat lokal.
Keesokan paginya, Manny mengundang Ava dan Derek untuk naik "El Viudador" ("The Widowmaker"), zip-line sepanjang satu mil di hutan hujan.
Sesampainya di sana, Ava yang takut ketinggian menolak untuk turun, tetapi Derek melakukannya.
Baca juga: Dua Remaja asal Garut 7 Hari Hilang Setelah Ditabrak, Diduga Dibawa Kabur Sopir Minibus Penabrak
Manny mengundang Ava dan Derek untuk naik "El Viudador" ("The Widowmaker"), zip-line sepanjang satu mil di hutan hujan.
Sesampainya di sana, Ava yang takut ketinggian menolak untuk turun, tetapi Derek melakukannya. Namun, tali pengaman Derek terkunci saat turun dan membuatnya jatuh ke tanah. Ava kemudian menemukannya di hutan, tidak sadarkan diri dan terluka parah namun suaminya itu masih hidup.
Saat itu, Derek dibawa ambulans ke rumah sakit namun Ava tidak bisa menemani suaminya. Ava kemudian menyusul ke rumah sakit namun staf rumah sakit menyangkal menerima pasien bernama Derek.
Setelah menyadari bahwa tidak ada klinik dan fasilitas medis di pulau itu yang menerima suaminya, Ava pergi ke kantor polisi untuk melaporkan bahwa Derek hilang. Pencarian Derek oleh Ava pun dilakukan dengan penuh perjuangan.
Kronologi Dua Remaja Garut dan Bandung Kecelakaan Lalu Hilang
Dua remaja kecelakaan di kawasan Nagreg Kabupaten Bandung kemudian hilang diduga diculik. Hingga Selasa (14/12/2021), pencarian dua remaja itu masih dilakukan.
Baca juga: Berbagi Pengetahuan Terkait Komunikasi, Aspikom Jabar Luncurkan Delapan Judul Buku
Dua remaja itu bernama Handi Saputra (17) warga Kampung Cijolang Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut dan Salsabila (14) warga Kampung Tegal Lame, Desa Ciaro Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Akses Tol ke Bandara Kertajati Beroperasi 20 Desember, Simak Rincian Tarif Tolnya
Keluarga Salsabila berharap korban bisa cepat ditemukan dengan keadaan selamat. Hingga kini sudah satu minggu, tapi korban kecelakaan di Nagreg, Salsabila (14) dan Handi Saputra (17), belum juga ditemukan.
Informasi dihimpun, kedua korban dibawa oleh pelaku dan akan dibawa ke rumah sakit. Namun, saat pihak keluarga dan petugas mencari di beberapa rumah sakit tak ditemukan juga.
Di kediaman korban Salsabila di Kampung Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa (14/12/2021), keluarga korban terlihat terpukul diselimuti rasa sedih, terutama kedua orang tuanya, Jajang (47) dan Suryati (42).
Jajang dan Suryati, saat itu berada di rumah. Tepat di gang dekat rumahnya, beberapa warga yang baru saja pulang, usai mencari korban masih berbincang.
Suryati mengaku, sebelum kejadian kecelakaan, anaknya Salsabila, sedang tidur bersamanya, namun ada temannya datang ke rumah menjemputnya untuk main.
"Ia pergi gak pamitan, biasanya pamitan dulu karena mungkin saya sedang tidur," kata Suryati, yang terlihat berkaca- kaca.
Tiba-tiba, kata Suryati, ada kabar anaknya dengan temannya Handi, kecelakaan di depan.
"Saya kaget lemas, mendengar itu, saya menunggu di rumah," kata Suryati.
Dia dan anggota keluarganya yang lain mengecek ke lokasi kecelakaan. Dia mendapati informasi bahwa anaknya dibawa ke rumah sakit. Namun hingga kini, dia tidak bisa menemukan anaknya.
"Tahu anak saya tak ditemukan, tentu lebih kaget dan lemas," kata Suryati.
Suryati berharap, anaknya bisa cepat ditemukan atau ada yang mengantarkan anaknya ke rumahnya.
"Mudah-mudahan salamet dan sehat, upami tos teu aya anging gusti Allah nu ngatur (kalau sudah meninggal, hanya Alloh yang mengaturnya)," kata dia.
"Semoga ada yang menemukan anak saya, mau dalam konsisi seperti apapun, semoga ada yang mengantarkannya," katanya.
Kata Orangtua Handi
Entes Hidayatulah, ayah korban bernama Handi, sudah enam hari mencari keberadaan anaknya yang tertabrak itu namun tidak kunjung ditemukan.
"Saya sudah mencari ke setiap rumah sakit yang ada di Jawa Barat, ke Ciamis, Tasik, Garut, Cicalengka semua sudah dicari tapi tidak ada, enam hari pencarian tidak ada," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (13/12/2021).
Entes mengatakan dari keterangan warga di lokasi kejadian, anaknya itu dibawa langsung pengemudi yang diduga menabrak kedua korban. Hingga saat ini tidak diketahui anaknya tersebut dilarikan kemana.
Video terkaparnya dua anak tersebut beredari di media sosial, terlihat kedua korban tengah terkapar tidak bergerak di depan mobil yang diduga menabrak keduanya.
"Ada saksi di lokasi yang bilang ke saya bahwa anak saya dimasukan ke dalam mobil tersebut, katanya mau dibawa ke rumah sakit, ke arah Limbangan," ujarnya.
Entes menjelaskan saat ini pun pihak keluarganya masih mencari keberadaan Handi dan Salsabila. Pihaknya juga telah melapor ke Polsek Limbangan terkait musibah yang menimpanya.
Kapolsek Limbangan, Kompol Uus Susilo membenarkan kejadian tersebut, pihaknya selama ini masih berupaya mencari keberadaan korban.
"Betul, itu kejadiannya di Nagreg Bandung, tapi ada satu warga kami korbannya, orantua korban juga sudah datang ke kami," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.
Uus menjelaskan saat ini pihaknya dan tim Sancang Polres Garut sedang menelusuri keberadaan korban. Menurutnya kejadian dua orang anak tersebut juga viral di media sosial.
"Setiap informasi kami datangi, kita telusuri, pihak keluarga juga sudah menyebar kedua foto korban," ungkapnya.