Guru Rudapaksa Santri

Herry Wirawan Guru Bejat yang Rudapaksa Santriwati Ternyata Sediakan Basecamp, Ini Fungsinya

 Ternyata, Herry Wirawan menyediakan "rumah persalinan" yang biasa disebut basecamp. Basecamp tersebut memilii fungsi khusus.

Editor: Giri
ist/tribunjabar
Herry Wirawan, guru pesantren di Bandung yang merudapaksa santriwatinya sendiri. Bahkan delapan anak lahir dari perbuatannya. 

Anak pertama korban kini berusia 2,5 tahun dan beberapa bulan lalu melahirkan anak kedua

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut, Diah Kurniasari Gunawan mengaku miris dengan kasus yang dialami korban.

Dia merasakan betul rasa marah dan perasaan yang berkecamuk dari para orang tua santri dari Garut yang anaknya menjadi korban perkosaan gurunya di Cibiru, Bandung, Jawa Barat, itu. 

"Saya nengok ke sana (rumahnya), menawarkan (bantuan) kalau enggak sanggup merawat, ternyata mereka tidak ingin dipisahkan anaknya, dua-duanya perempuan," kata Diah

Korban yang melahirkan paling akhir pada bulan November ini usianya masih 14 tahun.

Setelah melahirkan, dia pun menawarkan bantuan jika orang tuanya tidak sanggup mengurus.

Namun, orang tuanya mau mengurusnya.

"Setidaknya, mereka sudah menerima takdir ini, nanti saya berencana mau nengok juga ke sana," katanya. 

Baca juga: Dedi Mulyadi Bongkar Kelakuan Herry Wirawan, Bikin Panti Asuhan Buat Tampung Bayi Hasil Pencabulan

Bukan Dari Keluarga Mampu

Menurut Diah, P2TP2A menawarkan berbagai solusi kepada anak-anak dan orang tuanya terkait posisi anak yang dilahirkan dari perbuatan cabul guru ngajinya.

Bahkan, jika para orang tua tidak mau mengurusnya, P2TP2A siap menerima anak tersebut.

Karena, para orang tua korban, menurut Diah, bukan orang-orang yang tergolong mampu.

Mereka, kebanyakan adalah buru harian lepas, pedagang kecil dan petani yang tadinya merasa mendapat keuntungan anaknya bisa pesantren sambil sekolah gratis di pesantren tersebut.

"Alhamdulillah, yang rasanya mereka (awalnya) tidak terima, namanya juga bayi, cucu darah daging mereka, akhirnya mereka rawat, walau saya menawarkan kalau ada yang tidak sanggup, saya siap membantu," katanya. 

Pengakuan Pelaku

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved