Pria Ini Mati-matian Menembus Awan Panas Gunung Semeru Tanpa Alas Kaki, Ingin Selamatkan Keluarga

Video pria menembus awan panas Gunung Semeru demi menyelamatkan keluarga viral di TikTok.

Editor: Widia Lestari
TikTok/bang.hendra2 via Tribun-timur.com
Pria mati-matian selamatkan keluarga, menerjang awan panas akibat erupsi Gunung Semeru. 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang pria terekam kamera menembus awan panas Gunung Semeru demi menyelamatkan keluarga.

Sebelumnya, erupsi Gunung Semeru yang dahsyat membuat sejumlah kecamatan di Lumajang, Jawa Timur pun tampak mencekam.

Kini, viral di TikTok video seorang pria mati-matian menerjang awan panas di tengah situasi yang hujan abu.

Terlihat bapak-bapak bertaruh nyawa melawan panas demi menyelamatkan keluarganya.

Video itu diunggah di akun TikTok @bang.hendra2 pada 5 November 2021.

Dalam video tersebut, seorang pria tengah berlari menuju ke desa pasca erupsi.

Kondisi desa tersebut juga terlihat sudah ditutupi oleh abu akibat erupsi. Hawanya pun terlihat masih panas.

Namun, pria tersebut justru berlarian tanpa menggunakan alas kaki.

Ia bahkan berbekal jaket dan memegang sebuah helm untuk berjaga-jaga.

Aksinya pun menuai berbagai komentar dari warganet.

Tak sedikit yang mendoakan keselamatan keluarga pria dalam video tersebut.

Pria mati-matian selamatkan keluarga, menerjang awan panas akibat erupsi Gunung Semeru.
Pria mati-matian selamatkan keluarga, menerjang awan panas akibat erupsi Gunung Semeru. (TikTok/bang.hendra2 via Tribun-timur.com)

Untuk diketahui Gunung Semeru meletus di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: Kisah Rossa Selamatkan Diri dari Erupsi Gunung Semeru, Berlari Panik, Terpisah dari Ibu dan Suami

Gunung api itu mengeluarkan asap pekat berwarna abu-abu berukuran besar.

Akibat aktivitasnya itu, masyarakat dan penggali pasir di aliran Sungai Leprak berlarian menjauh.

Kisah Lain Korban Semeru Meninggal Berpelukan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved