Gunung Semeru Meletus

Kisah Rossa Selamatkan Diri dari Erupsi Gunung Semeru, Berlari Panik, Terpisah dari Ibu dan Suami

Saat Gunung Semeru erupsi, ibu satu anak tersebut panik da meninggalkan rumah bersama suami dan anaknya.

SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
DAMPAK LETUSAN SEMERU - Rumah warga yang tertimbun abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan Dusun Kampung Renteng, Lumajang, Minggu (5/12/2021). Tak hanya rumah dan harta bendanya, warga menduga ada beberapa orang yang ikut tertimbun abu vulkanik.SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNJABAR.ID, MALANG - Peristiwa erupsi Gunung Semeru meninggalkan luka dan trauma pada warga sekitar yang menjadi korban.

Tak sedikit cerita pilu dialami para korban erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021) tersebut. Salah satunya dirasakan Rossa.

Rossa merupakan warga Dusun Sumbersari Umbulan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Rossa sempat berpisah dengan suaminya karena panik.

Baca juga: Kakek Ini Pilih Bertahan di Rumahnya yang Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Dibujuk agar Mau Mengungsi

Saat Gunung Semeru erupsi, ibu satu anak tersebut panik dan meninggalkan rumah bersama suami dan anaknya. Ketika itu lahar dingin turun dari kawah Mahameru.

Dilansir dari TribunJatim.com, karena terlalu panik, Rossa mengaku tidak tahu dia berlari ke arah mana.

Yang dia ingat hanyalah dia berlari mengikuti warga dan meninggalkan ibunya yang pada saat itu masih berada di rumah.

"Saya lari takut ikut orang-orang. Kemudian sampai di tempat aman, suamiku balik menjemput ibu saya. Setelah itu saya gak ketemu sampai anak saya nangis," ucapnya kepada Tribun Jatim Network, Senin (6/12/2021).

Saat berkumpul bersama warga lainnya, Rossa kemudian mendapat tumpangan untuk menaiki mobil bersama warga yang lain.

Saat itu dia hanya pasrah, melihat raut wajah orang-orang yang ketakutan, dan suara buah hatinya yang terus menangis.

Rossa pun tak tahu, pada saat itu mau dibawa kemana. Dia hanya berharap, suami dan ibunya yang masih berada di kampung bisa selamat.

"Saya bingung, melihat asap dari gunung itu terus mengepul. Kemudian saya ikut ke mobil, sampai saya gak tahu mau dibawa sama orang kemana. Saya hanya ingat dibawa ke Kali Lengkong," terangnya.

Pasrah dengan keadaan, Rossa akhirnya bisa bertemu dengan suaminya selepas azan maghrib.

Baca juga: 8 Korban Meninggal Kembali Ditemukan, Total Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru Sudah 34 Orang

Mereka bertemu di sebuah posko pengungsian yang berada di Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang.

Rossa menceritakan, erupsi Gunung Semeru sudah terjadi sejak 1 Desember 2021 lalu.

Halaman
12
Sumber: TribunJatim.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved