Libur Natal dan Tahun Baru, Wisata Bandung Barat Tetap Buka, Waspadai Covid-19 Varian Omicron

Pemerintah KBB mewaspadai penyebaran virus corona varian baru, yakni varian Omicron, saat libur Natal dan Tahun Baru, terutama di semua objek wisata.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mewaspadai penyebaran virus corona varian baru, yakni varian Omicron, saat libur Natal dan Tahun Baru, terutama di semua objek wisata.

Karena itu, Pemkab Bandung Barat akan melakukan antisipasi karena semua objek wisata saat Natal dan Tahun Baru nanti bakal tetap dibuka dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengatakan, antisipasi untuk mencegah penyebaran virus corona varian baru tersebut memang perlu dilakukan karena objek wisata saat libur Natal dan Tahun Baru diprediksi bakal banyak dikunjungi wisatawan.

"Kami bakal melakukan antisipasi di sejumlah tempat yang rawan dikunjungi oleh masyarakat, salah satunya kawasan wisata," ujarnya di kompleks perkantoran Pemkab Bandung Barat, Rabu (8/11/2021).

Atas hal tersebut, kata Hengky, pengelola objek wisata akan tetap diwajibkan untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi meskipun pemerintah pusat sudah jelas membatasi kunjungan dari luar negeri.

"Pemerintah pusat, kan, sudah jelas membatasi kunjungan dari luar negeri. Nah kalau di kita (KBB) tempat wisata yang ada akan didorong untuk menggunakan aplikasi lindungi," kata Hengky.

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru nanti, pihaknya juga bersama jajaran Forkopimda masih terus konsisten melakukan sosialisasi terkait pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.

"Kunci utama adalah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan disiplin, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak berkerumun dan mengurangi mobilitas serta yang lainnya," ucapnya.

Upaya lain untuk mencegah penyebaran virus corona varian baru itu pihaknya akan terus berupaya menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 hingga akhir Desember 2021 mendatang karena, dengan begitu, herd immunity masyarakat dapat terbentuk maksimal.

"Kita maksimalkan capaian vaksinasi Covid-19. Alhamdulillah saat ini kasus di kita terus menurun tinggal lima orang yang masih terkonfirmasi positif," ujar Hengky.

Kendati demikian, pihaknya mengakui bahwa masih ada masyarakat yang saat ini masih enggan untuk divaksin sehingga peran aparat kewilayahan harus dimaksimalkan untuk membujuk warga yang masih enggan divaksin.

"Kemarin saya instruksikan kepada para camat agar berupaya maksimal warga yang belum divaksin mau karena itu demi kebaikan bersama," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved