Penemuan Mayat di Subang
Fakta Baru Kasus Subang, Kapolda Jabar Irjen Suntana Ungkap Perkembangan Kasus, Tak Ada Saksi Kunci
Kapolda Jabar, Irjen Suntana menjelaskan perkembangan kasus perampasan nyawa di Subang sejauh ini, ungkap fakta baru soal vonis saksi
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Yongky Yulius
Kemudian tentang berapa jumlah jam dinding di rumahnya, serta penyidik menanyakan kebiasan dari anaknya di saat sedang di rumah.
Dalam pemeriksaan hari ini, menurut Deden, kliennya dilayangkan 40 pertanyaan oleh pihak kepolisian.
"Total 40 pertanyaan yang ditanyakan ke Bu Mimin, sebelum di BAP tentunya klien kami disumpah terlebih dahulu," katanya.
Melalui kuasa hukumnya, Mimin juga akan terus kooperatif apabila pihak kepolisian masih membutuhkan keterangan dalam kasus perampasan nyawa ibu dan anak ini.
Sebenarnya, Mimin hari ini mendapatkan undangan pemanggilan dari Polda Jabar.
Namun pemeriksaan dilakukan di Mapolres Subang. Bukan hanya Mimin, kedua anaknya juga turut dipanggil polisi.
Terdapat pihak lain juga yaitu rekan dari anak tertua Mimin yang juga diperiksa.
Anak Mimin ditanya tentang Yosef
Kebiasaan Yosef seperti cara memarkirkan motor dan gerak-gerik di rumah istri muda, Mimin Mintarsih adalah materi yang ditanyakan polisi.
Baca juga: SIAPA Opik, Saksi Kasus Subang yang Dimintai Keterangan oleh Polisi, Lihat Danu Terobos TKP?
Arigi (26) anak pertama Mimin Mintarsih (51) sekaligus anak tiri Yosef (55) kembali dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan di Satreskrim Polres Subang, Senin (29/11/2021).
Selain istri muda Yosef, terdapat tiga saksi lain yang juga dipanggil pihak kepolisian terkait kasus Subang, salah satunya Arigi.
Dalam pemeriksaan kali ini, Arigi mendapat dua pertanyaan tambahan dari pihak kepolisian.
Kedua pertanyaan tersebut yakni, ditanyakan perihal ayah tirinya yang memarkirkan motor di mana saat berkunjung ke rumahnya.
Polisi juga menanyakan aktivitas dari Yosef saat berada di rumah ibunya.
"Kalau pertanyaan tambahan ada dua, yang pertama ditanya itu terkait Pak Yosef parkir Honda Scoopy yang warna merah, itu kan di dalam rumah, sama ditanya Pak Yosef kalau di rumah ngapain aja," ucap Arigi kepada wartawan, Senin (29/11/2021).
Menurut Arigi, pihak penyidik juga mempertanyakan terkait keberadaannya saat sebelum terjadinya kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.
Ia pun secara tegas menjawab sedang bekerja di wilayah Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.
"Ya saya memang setiap hari di tempat kerja bagian toko, cuma itu saja, sih," katanya.
Baca juga: Petunjuk Baru Kasus Subang Mengarah ke Yayasan? Saksi Baru Dipanggil, Aktivitas SMK Diperiksa