Menu Makan Bergizi Gratis Minimalis di Tasikmalaya Viral, Warga Kecewa Porsinya Jauh dari Harapan

Foto tersebut memperlihatkan wadah makanan yang tampak kosong dengan menu yang jauh dari kata "bergizi".

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Ravianto
Istimewa/ Tangkapan Layar
MENU MBG - Menu MBG di Kawalu Kota Tasikmalaya jadi sorotan usai sajiannya dibuat 'ramping'. 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Program Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah menjadi sorotan setelah sebuah foto yang menunjukkan porsi makanan minimalis di salah satu madrasah di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat viral di media sosial. 

Foto tersebut memperlihatkan wadah makanan yang tampak kosong dengan menu yang jauh dari kata "bergizi".

Foto yang diunggah oleh pengguna Facebook pada Kamis (4/9/2025) itu menunjukkan menu MBG yang hanya berisi dua potong tahu, sedikit sayuran, sepotong kecil ikan dori, dan nasi, dengan tambahan tiga butir anggur.

Dalam narasinya, penggugah foto tersebut mengucapkan rasa syukur atas makanan yang diterima para siswa tersebut.

“MBG dinten ayeuna pisan. Alhamdulillah sehat berkah salamina. Amiin (MBG hari ini. Alhamdulillah sehat berkah selamanya. Amin..,” ungkapnya pengguna akun Facebook A***** yang dilansir wartawan TribunPriangan.com, Minggu (7/9/2025).

Porsi yang tampak sangat minim ini menuai kekecewaan warganet, yang mempertanyakan apakah porsi tersebut memang utuh atau sudah dimakan sebagian.

Baca juga: RAPBN 2026: Program Makan Bergizi Gratis Tahun 2026 Dianggarkan Rp 335 Triliun

“Tos dituang sapalih atanapi mung sakieuna?, (sudah dimakan setengah atau memang segitu porsinya), ungkap warganet lain E****

Menanggapi hal tersebut, Nandang, salah satu mitra dapur yang bekerja sama dengan SPPG (Sentra Pengelolaan dan Pangan Gizi) di wilayah Kawalu, berdalih bahwa sajian tersebut sudah sesuai dengan hitungan ahli gizi. 

"Itu kan lengkap, ada ikan dori tambah saos, sayuran, tahu, nasi dan buang anggur. Dan itu sesuai hitungan ahli gizi," ungkap Nandang ketika dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp.

Ia juga menjelaskan bahwa susu, yang tidak ada dalam menu tersebut, tidak diberikan setiap minggu dan sudah memiliki jadwal tersendiri.

"Susu seminggu 2 kali, untuk lebih jelas minta infonya ke SPPG. Karena saya tidak punya kapasitas untuk menjelaskan menu," ucap Nandang.

Namun, pernyataan Nandang berbanding terbalik dengan temuan Camat Kawalu, Iing. 

Iing membenarkan bahwa pembagian makanan tersebut memang terjadi di wilayahnya dan mengungkapkan bahwa porsi makanan yang dibagikan sudah tidak lengkap.

"Kami sudah koordinasi dengan staf dan menurut informasinya porsi tersebut sudah tidak lengkap," kata Iing.

Iing menambahkan bahwa tidak semua dapur MBG berkoordinasi dengan pihak kecamatan, sehingga informasi yang diterima pun tidak menyeluruh.

Ia menyebutkan dapur yang dimaksud berada di Kelurahan Karsamenak, Kecamatan Kawalu.

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved