TKP Kasus Subang Horor, Gelap dan Kotor Tak Terurus, 3 Bulan Lebih Kasusnya Masih Misteri
Kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 belum terungkap. TKP kasus Subang horor dan kotor.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Mega Nugraha
Bahkan, hingga kini pihak kepolisian juga belum berhasil mengungkap pelakunya meski telah memeriksa 55 saksi dalam kasus tersebut.
Sejak ditangani Polda Jabar, penanganan kasus ini kembali ke awal. Hal itu dilihat dari sejumlah saksi yang diperiksa pada awal kasus terungkap, kini diperiksa ulang.
Padahal sebelumnya, pemeriksaan saksi kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti ini sudah mengerujut pada tiga orang. Yakni Yosefm, Yoris dan Danu.
Catatan Tribun, dari sejumlah saksi yang diperiksa ulang itu salah satunya Mimin, istri muda Yosef. Kemudian anaknya, Arigi serta dua saksi lainnya yakni Opik dan Kosasih.
Arigi (26), anak Mimin (51) istri muda Yosef (54) mengaku tak terlibat di kasus Subang pada 18 Agustus 2021. Arigi bersama ibunya, menjalani pemeriksaan di Polres Subang pada 29 November 2021.
"Insyaallah saya sedikit pun tidak terlibat dalam kasus ini," ujar Arigi.
Dia berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Ya, mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap saja mungkin itu yang bisa saya sampaikan," katanya.
Dia mengakui, selama 3 bulan lebih kasus Subang ini belum terungkap, secara psikologis keluarganya terganggu.
"Allhamdulilah sih semua tetangga, keluarga, kerabat mendukung semua jadi tidak merasa tertanggu sih, tapi kalo seperti pemberitaan di media sosial sedikit terganggu," ucap Arigi.
Lalu ada Opik, warga Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Dari informasi yang didapatkan, bahwa Opik merupakan saksi yang berada di dekat TKP saat Danu yang menerobos dari garis polisi pada tanggal 19 Agustus 2021 lalu.
Namun, saat ditanya terkait dengan pemanggilan kali ini, saksi tersebut tidak berkenan untuk dimintai keterangan oleh awak media.
"Sudah yah kang maaf, saya buru-buru pengen keluar," ucap Opik yang hendak buru-buru meninggalkan Mapolres Subang.
Ada juga saksi bernama Kosasi, pegawai SMK Bina Prestasi Nasional yang dimiliki Yosef (55) suami sekaligus ayah korban.
Kosasih mengatakan, dalam pemeriksaan kali ini penyidik dari Polda Jabar layangkan sebanyak 15 pertanyaan.