Kondisi Terkini Kampung Rancasepat di Kabupaten Bandung yang Diterjang Banjir Luapan Sungai Cikeruh
Tanggul Sungai Cikeruh jebol berdampak pada banjir di Kampung Rancasepat, Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/11/2
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Tanggul Sungai Cikeruh jebol berdampak pada banjir di Kampung Rancasepat, Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/11/2021).
Pagi ini banjir di kampung itu sudah surut. Warga bergotongroyong bersihkan rumah dan fasilitas umum, seperti jalan dan selokan dari lumpur dan sampah sisa banjir.
Baca juga: Banjir Luapan Sungai Cikeruh Jatinangor, Warga Tuding Imbas Proyek Tol Cisumdawu
Selain itu mereka juga memilah barang-barang berharga yang terendam banjir, yang masih bisa digunakan.
Menurut pengakuan sejumlah warga, banjir begitu cepat terjadi, sehingga tak sempat menyelamatkan barang-barangnya.
Deni Hidayat (40) menyebut air mulai masuk kampungnya, sekitar pukul 15.00 WIB.
"Malam hari air semakin besar, cepat datangnya, sehingga warga tak sempat, menyelamatkan barang-barang," ujar Deni, saat ditemui di Kampungnya.
Baca juga: Driver Ojol Jadi Korban Perampasan Nyawa, Tubuhnya Dimutilasi lalu Dibuang
Deni mengatakan, mulai tengah malam air berangsur surut, dan pagi tadi air yang menggenang surut menyisakan lumpur.
"Tinggi air yang menggenang, kurang lebih 1 meter," kata Deni, di sela membersihkan jalan dari lumpur sisa banjir.
Banjir yang terjadi, kata Deni, akibat tanggul Sungai Cikeruh jebol.
"Ini akibat tanggul jebol, air langsung masuk ke sini. Awalnya, mungkin yang jebol kecil tapi debit air besar hingga membuat tanggul yang jebol juga lebih besar," ucap dia.
Deni mengatakan, memang di kampungnya sudah beberapa kali banjir, tapi tak sebesar kemarin.
"Biasanya banjir hanya di depan, tak sampai masuk rumah, tapi sekarang semua barang terendam banjir airnya kurang lebih 1 meter. Itu karena ada tanggul yang jebol," ujarnya.
Tanggul yang jebol, kata Deni, merupakan tanggul yang terbuat dari karung berisi pasir yang ditumpuk.
Baca juga: ODGJ di Indramayu Mati Disambar Petir saat Tinggal Sendiri di Gubug di Tengah Sawah
"Tanggul sampai sekarang belum diperbaiki, lagi nunggu bahannya. Kami harap bisa cepat diperbaiki," katanya.
Deni mengatakan, untuk penanggulangan banjir di daerah tersebut harus ada pengerukan sungai.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/surut-banjirnya-dong.jpg)