Cerita Istri Sebelum Yana Hilang Misterius di Tempat Genosida Cadas Pangeran, Tangisnya Penuh Harap
Cadas Pangeran sempat jadi tempat genosida warga di masa lalu. Kini, pria bernama Yana hilang misterius di tempat genosida itu.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian, selain menerjunkan banyak personel, pencarian juga dilakukan dengan melibatkan anjing pelacak K9 milik Polda Jabar.
Anjing Pelacak ke Dasar Jurang Cadas Pangeran
Petugas BPBD Sumedang ubek Jalan Cadas Pangeran hingga ke dasar jurang untuk mencari Yana yang hilang misterius sejak Selasa (16/11/2021). Disusul kemudian oleh anjing pelacak yang juga mengendus Yana hingga ke dasar jurang.
Pantauan TribunJabar.id di lokasi, anjing pelacak itu menyusuri sekitar jalan termasuk di lokasi awal ditemukannya sepeda motor Yana. Kemudian, anjing pelacak menyusuri jalan dan dasar jurang Cadas Pangeran.
"Dua ekor anjing pelacak yang kita libatkan untuk mencari keberadaan Yana," kata Kanit Pol Satwa Ditsamapta Polda Jabar, Iptu Yoga Prama kepada TribunJabar.id di Kawasan Cadas Pangeran.
Yoga mengatakan, dua anjing pelacak tersebut akan dilibatkan selama kebutuhan pencarian korban. Kemudian, kata dia, pelacakan hanya bisa berlangsung efektif tergantung cuaca.
"Setiap satu ekor anjing pelacak efektifnya melacak satu setengah jam, anjingnya bergantian. Mudah-mudahan hari ini korban berhasil ditemukan," tuturnya.
Kawasan Cadas Pangeran sendiri diapit jurang setinggi lebih dari 10 meter. Selain itu, jurang itu tertutup rimbunnya pepohonan.
Keluarga Khawatir Yana Dilempar ke Jurang
Sebelum dikabarkan hilang, Yana sempat mengabari istrinya lewat pesan suara bahwa dia sedang salat dan kebetulan ada warga lain yang menumpang. Begini bunyi pesan pertama rekaman suara:
"Ayah solat dulu di Simpang, solat isya. Kebetulan ada orang Sumedang juga, nebeng ikut sama Ayah,"
Namun, tak berselang lama. Ada lagi, pesan rekaman suara melalui WhatsApp yang sama.
Baca juga: Anjing Pelacak Endus Yana yang Hilang Misterius hingga ke Dasar Jurang Cadas Pangeran yang Angker
Pesan dari Yana yang kedua ini berisi suara Yana yang sedang menangis. Dia menangis seperti sedang kesakitan, dan menyesalkan perbuatannya kepada Tuhan.
Yana menangis dan berbicara di dalam bahasa Sunda. Suara dalam rekaman sedikit tidak bisa ditranskripsi karena kurang jelas artikulasinya.
"Gusti, saya kira bukan orang jahat," katanya, terpatah-patah dan seperti meringis kesakitan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kurniasih-istri-yana.jpg)