Penemuan Mayat di Subang
Sisi Lain Kasus Subang Bergulir, Isu Yayasan Dijalankan Yosef Mencuat hingga Pencairan Dana Bos
Dalam perjalanan kasus tersebut terungkap fakta sisi lain terkait motif harta yang melibatkan konflik yayasan keluarga yang dikelola Yosef dan Yoris
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Hampir tiga bulan, kasus Subang perampasan nyawa ibu dan anak masih dalam penyelidikan kepolisian.
Kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan dalam bagasi mobil Alphard (18/8/2021) lalu itu belum juga terungkap.
Sementara polisi sibuk mengungkap pelaku rajapati Tuti dan Amalia tersebut, perkara kasus Subang itu melebar.
Dalam perjalanan kasus tersebut terungkap fakta sisi lain terkait motif perampasan nyawa tersebut, antara lain, sosial, asmara dan harta.
Namun, satu dari tiga motif yang disoroti dugaan kisruh yayasan yang terkait dengan korban.
Baca juga: Kasus Subang Memanas, Saling Tuding Dikalangan Keluarga, Sosok Ini Getol Desak Polisi Segera Ungkap
Dalam hal ini, perkara tersebut pun tak luput dari para saksi yang terkait.
Mereka adalah Yosef, Yoris, Mimin Mintarsih (istri muda Yosef), termasuk dua korban, Tuti dan Amalia.
Diketahui, Yosef mendirikan yayasan sekolah bernama Bina Prestasi Nasional.
Sejak dulu, keluarga Yosef dikenal sebagai orang-orang yang konsen di bidang pendidikan.
Terutama, sejak Yosef memulai mendirikan yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut.
Yosef sendiri adalah pendiri sekaligus pembina yayasan sekolah tersebut sampai saat ini.
Sementara itu Yoris, anak tertua Yosef menjabat sebagai ketua yayasan.
Adapun istri pertama Yosef atau korban, Tuti Suhartini sebagai bendahara, dan Amalia Mustika Ratu sebagai sekretaris yayasan.
Selain itu, Mimin Mintarsih yang merupakan istri muda Yosef itu pun sempat menjabat sebagai bendahara di yayasan tersebut.
Namun, karena hubungan keluarga yang tidak harmonis Mimin Mintarsih digantikan dari pekerjaan tersebut.