Jelang Natal dan Tahun Baru, Menteri Perdagangan Sebut Harga 3 Komoditas Ini Naik,

Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI tengah mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi 

Ia mengatakan distribusi 11 juta liter minyak ke daerah dengan harga Rp 14.000 akan diriingi oleh edukasi kepada publik bahwa kenaikan CPO internasional berpengaruh pada harga minyak curah. 

Kebutuhan minyak goreng di Indonesia per bulan mencapai 410.000 ton yang diserap untuk minyak goreng kemasan, curah rumah tangga, dan industri.

“Yang digelontorkan 11 juta liter ini sedikit tapi itu biasanya kemasan sederhana 5% dari 410.000. Tapi ini masih sedikit tapi makanya disampaikan tidak bisa diborong, kalau diborong harganya murah diguntingin jadi minyak curah dijual jadi Rp 16.000,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Mohamad Arifin Soedjayana mengatakan pihaknya masih menunggu distribusi minyak goreng dari Kementerian Perdagangan.

Baca juga: Setelah Terpuruk, Kini Harga Telur Ayam Ras di Kota Tasik Bergairah Lagi Tembus Rp 24.000 per Kg

Penyaluran rencananya akan melibatkan Aprindo. 

“Kita menunggu alokasi Jabar berapa untuk dialokasikan ke kabupaten/kota,” tuturnya.

Harga minyak goreng di Jabar sendiri terpantau Rp 17.000 per liter.

Cabai merah ada kenaikan tapi tidak terpantau tinggi.

Menurutnya dalam rapat koordinasi tersebut setiap daerah menyampaikan kondisi dan pantauan harga jelang Nataru

“Di provinsi lain masih wajar, minyak goreng Rp 17.000 di kita,” kata Arifin.

Baca juga: Ditjen Pajak Lelang Mobil Hasil Sitaan, Toyota Dibandrol Harga Rp 30 Jutaan, Honda Jazz Rp 40 Jutaan

Ia berharap adanya alokasi minyak goreng tersebut bisa menekan harga hingga Rp 14.000. Menurutnya kenaikan ini bukan datang dari pedagang, tapi karena harga CPO yang tinggi.

Sementara untuk cabai, pihaknya bersama Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura sudah melakukan koordinasi.

“Di sentra produksi sama kesulitan karena musim hujan, terus kami berkoordinasi dengan sektor hulu, di Jabar cukup banyak cabai. Untuk telur juga masih taraf wajar, minyak saja yang tinggi sampai Rp 17.000,” katanya.

Disperindag Jabar terus memantau perkembangan harga di lima pasar rakyat setiap hari.

Menurutnya informasi fluktuasi dibuka pihaknya pada masyarakat lewat informasi di sosial media.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved