Calon Panglima TNI
BERITA POPULER NASIONAL: Jenderal Andika Perkasa Segera Dilantik Jadi Panglima TNI
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui Jenderal Andika Perkasa menjadi panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Ketiga, peningkatan kesiapan dan kesiagaan personel TNI terutama dalam hal menjalankan tugas operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP).
Keempat, pengembangan siber akan menjadi fokus daripada TNI ke depannya.
Kelima, peningkatan sinergitas intelijen terutama di wilayah konflik.
Keenam, interoperabilitas baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara harus terus-menerus dan semakin disatukan.
Ketujuh, penguatan integrasi, penataan organisasi TNI. Hal ini diperlukan karena dinilai masih banyak ruang yang perlu diperbaiki di TNI.
Kedelapan, Andika memiliki fokus kerja mewujudkan diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia.
Pendekatan humanis di Papua
Saat mengikuti fit and proper test yang digelar secara tertutup, Andika disebut akan menggunakan pendekatan humanis dan tidak lagi menggunakan pendekatan militer guna menyelesaikan konflik di Papua.
Hal tersebut disampaikan oleh sejumlah anggota Komisi I DPR setelah Andika menjalani ujian.
"Dia tidak menutup-nutupi bahwa terhadap kelemahan dia sampaikan bahwa ada kelemahan dan dia akan mencoba penyelesaian Papua itu sehumanis (mungkin), tidak lagi dengan pendekatan militer," ucap anggota Komisi I DPR dari Fraksi Nasdem Hasbi Anshory di Kompleks Parlemen.
Selain itu, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menyebut, Andika berencana menggunakan pendekatan 'heart and mind' dalam menangani konflik di Papua.
TNI tak ambil tugas kementerian
Andika menginginkan TNI fokus dalam menjalankan tugas-tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan dan tak mengambil alih tugas kementerian.
Menurut dia, tugas-tugas yang TNI laksanakan selama ini sudah diatur dalam UU.
Hanya saja, implementasinya dinilai masih banyak kelemahan.