Penemuan Mayat di Subang

Sudah 69 Hari Kasus Subang Belum Terungkap, Pihak Keluarga Tetap Yakin dengan Kinerja Polisi

Kasus perampasan nyawa ibu dan anak yang terjadi di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, sampai saat ini masih belum terungkap siapa pelakunya.

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Giri
Tribun Jabar/Dwiki MV
Yoris tetap yakin polisi mampu mengungkap misteri kasus meninggalnya ibu dan adiknya. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus perampasan nyawa ibu dan anak yang terjadi di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, sampai saat ini masih belum terungkap siapa pelakunya.

Namun, pihak keluarga dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) tetap optimistis kasus yang sudah berlangsung dua bulan itu akan terungkap.

"Polisi saya lihat sudah bekerja keras untuk mengungkap kasus. Saya tetap percayakan sepenuhnya kepada polisi," ucap Yoris (34) anak tertua korban kepada Tribun, Senin (25/10/2021).

Yoris mengatakan, pihak kepolisian sampai dengan saat ini sudah bekerja secara maksimal untuk mengungkap kasus kematian dari ibu serta adiknya itu.

"Secepatnya akan terungkap. Saya yakin pihak kepolisian mampu mengungkap," katanya.

Sebelunnya, jasad Tuti dan Amalia ditemukan tertumpuk di bagasi Alphard pada Rabu (18/8/2021).

Pihak kepolisian meyakini bahwa keduanya merupakan korban dari perampasan nyawa.

Sementara itu, sudah berjalan 69 hari kasus perampasan nyawa ibu dan anak tersebut pihak kepolisian masih terus berupaya untuk mengungkap kasus yang sudah menjadi bahan perbincangan di masyarakat.

Pengakuan Danu

Selama kasus Subang dalam penyelidikan polisi, selain Yosef, sosok Danu tak lepas dari sorotan publik.

Danu merupakan keponakan Tuti Suhartini yang sempat dicurigai.

Awal mula nama Danu terseret ketika Yosef menyinggung ada sosok lain yang memiliki akses rumah.

Yosef merupakan suami Tuti atau ayah dari Amalia.

Sontak, sosok Danu yang merupakan orang terdekat membantu Tuti dan Amalia itu mencuat.

Bahkan ungkapan perasan Danu di sosial medianya juga turut disoroti.

Baca juga: TERUNGKAP Fakta Sebenarnya DNA Danu Ada di TKP, Sehari Setelah Kejadian Sempat Ikut Membantu Polisi

Hal yang lebih berdampak lagi, tersiar setelah DNA Danu disebut-sebut berada dalam temuan polisi di TKP.

Mulai dari puntung rokok hingga sempat digonggong anjing pelacak.

Kendati begitu, Danu mulai berani angkat bicara dan seolah membantah semua tuduhan tersebut.

Belakangan ini, Danu membeberkan pengakuan mengejutkan yang tak diungkapkan sebelumnya.

Dalam kasus Subang ini, status Danu sebagai saksi.

Terlibat menjadi saksi kasus Subang, keseharian Danu ternyata juga bekerja di yayasan yang dikelola Yoris, dan dua korban, Tuti dan Amalia.

Posisi Danu di yayasan tersebut sebagai staf tata usaha.

Oleh karena itu, tak heran selama ini Danu dekat dengan Yoris dan dua korban, Tuti dan Amalia.

Sempat diceritakan Danu, ia membantu berbagai urusan yayasan jika diperlukan.

Terkait kasus Subang, Danu juga memberikan kesaksiannya.

Pada awal pemeriksaan, Danu memberiksan kesaksian soal mengenai kronologi ketika Yosef datang membawa kabar ada penculikan di rumahnya.

Karena kaget hal itu, Danu yang tadinya tertidur langsung datang ke lokasi TKP.

Dari sana Danu mengaku memang melihat rumah Tuti dan Amalia itu dalam keadaan berantakan.

Melihat hal tak wajar itu, ia pun sempat melaporkan kejadian ke Polsek Subang.

Namun, saat melaporkan ternyata polisi sudah mengetahui kejadian tersebut.

Dari sana, selain Yosef karena Danu juga berada di TKP, pemuda 21 tahun itu pun menjadi saksi.

Ia dimintai keterangan mengenai kejadian sebelum dan sesudah penemuan mayat di Subang tersebut seperti Yosef.

Bahkan selama kasus Subang diselidiki, Danu juga turut diperiksa menggunakan alat tes kebohongan (lie detector).

Yoris (34) serta Danu (21) saat akan meninggalkan gedung Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021).
Yoris (34) serta Danu (21) saat akan meninggalkan gedung Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Baca juga: Danu Blak-blakan Tak Nyaman Pergi Keluar, Trauma Dipandang Sinis Sempat Tertuduh dalam Kasus Subang

Sementara itu, hasil pemeriksaan tersebut sampai saat ini tak diungkap karena dikonsumsi tim penyidik.

Setelah terakhir kali diperiksa pada akhir September lalu, Danu tiba-tiba kembali muncul ke publik.

Belakangan sisi peran Danu memberikan pengakuan kejutan terkait kesaksiannya yang tak diungkap sebelumnya.

Lewat kanal Youtube Misteri Mbak Suci (12/10/2021), Danu memberikan pengakuan mengejutkan.

Membantu Polisi di TKP

Dalam keterangannya, ia mengaku sempat diminta membantu kepolisian sehari setelah kejadian pada 19 Agustus 2021.

Danu mengungkapkan, membantu polisi mulai dari memasang lampu di TKP hingga menguras kamar mandi di TKP.

Dari pengakuan yang selama ini tak terungkap tersebut, publik pun menilai aksi Danu membantu polisi itu pun dinilai berisiko.

Kendati begitu, tak lama pengakuan Danu terlontar, Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal, memberikan klarifikasi.

Indra menjelaskan tidak ada oknum polisi yang meminta Danu membantu di TKP.

Namun, Kades Jalancagak itu menjelaskan hasil dari klarifikasi pengakuan Danu itu ditangani Polda Jabar.

Indra juga menegaskan Danu saat ini telah didampingi pengacaranya.

Dari sana Indra mengatakan memercayakan kredibilitas kepolisian yang telah bekerja profesional dan tepercaya.

Melihat Dua Orang di TKP Dini Hari Kejadian

Meski pengakuan Danu itu sudah ditangani kepolisian, belakangan pengakuan Danu lainnya yang juga tak terungkap kembali mencuat.

Danu sempat memberikan pengakuan terkait dirinya yang melihat dua orang misterius di TKP dini hari.

Petugas kepolisian saat kembali mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021).
Petugas kepolisian saat kembali mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Baca juga: Kasus Subang, Yoris dan Danu Kini Didamping Pengacara, Blak-blakan Yoris Sebut Rasakan Kejanggalan

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di Youtube  Ki Anom Al Aziz, Danu mengungkapkan kesaksiannya pada malam terjadinya pembunuhan Tuti dan Amalia.

Danu menjelaskan, malam itu ia sempat keluar rumah untuk membeli nasi goreng.

Saat itu, jam menunjukkan pukul tiga dini hari.

Rupanya, tukang nasi goreng yang buka 24 jam itu terletak tak jauh dari rumah Tuti.

"Menurut kesaksian Danu, jam tiga kurang lima (menit), dia keluar rumah," ungkap Ki Anom, mengutip keterangan Danu.

"Dia keluar rumah dengan niatan ingin membeli nasi goreng karena lapar," tambah Ki Anom.

Ternyata tukang nasi gorengnya sudah tutup, sehingga Danu pun akan kembali pulang ke rumah.

Namun, ketika menuju perjalanan pulang, Danu melihat sesuatu mencurigakan terjadi di dekat rumah Tuti dan Amalia.

Danu mengaku melihat ada wanita dan laki-laki mencurigakan di dekat rumah Tuti dan Amalia, pada malam pembunuhan.

Bahkan, Danu mengaku mengenal jelas siapa sosok kedua orang tersebut.

"Danu kemudian memutar balikkan motor hampir 20-25 meter ke arah TKP. Dan di situ Danu mengatakan, kalau dia melihat sosok wanita dan laki-laki dan jelas melihat siapa orang tersebut," papar Danu yang dikutip ulang Ki Anom.

"Itu pas malam kejadian, pas tanggal 18," tambah Ki Anom.

Disebutkan Danu kepada Ki Anom dan Kades Jalancagak, kedua orang tua itu berumur sekira 25 tahun.

Ketika memberikan pengakuan ini, Danu sampai rela bersumpah di depan Ki Anom dan Kades Jalancagak.

Setelah itu, Danu pun kembali pulang ke rumah, mencoba untuk tak memikirkan kejadian tersebut.

Setiba pulang ke rumah, Danu pun main game online sampai pukul 6 pagi.

Kemudian, sekira pukul 07.00 pagi, Yosef berteriak memanggil nama Danu dan menyebut kalau Tuti dan Amalia diculik.

Kendati begitu, dua pengakuan kejutan dari Danu itu belum diketahui pasti apakah sudah diungkap kepada kepolisian dalam BAP atau tidak.

Jika sebelumnya tak dituangkan dalam BAP maka pengakuan Danu tersebut menjadi temuan baru dan didalami kembali oleh kepolisian.

Konfirmasi Kades Jalancagak

Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kades Jalancagak, Indra Zaenal pun membahas pengakuan Danu tersebut.

Hal ini seperti yang dipaparkan Indra Zaenal dalam wawancara dengan jurnalis Tribunnews.

"Ada beberapa yang menyatakan, bahwa Danu ini di malam kejadian sempat keluar untuk membeli makanan dan melihat ada dua sosok di sekitar TKP," papar presenter Nila Irda, jurnalis Tribunnnews dilansir dari laman Youtube Tribunnews dengan Podcast bertajuk bertajuk 'Fakta Simpang Siur Kasus Subang', Minggu (24/10/2021).

"Ada jawabankah dari Pak Indra terkait hal itu?" tanya sang jurnalis.

Indra Zaenal mengaku saat Danu memberikan pengakuan itu, ia turut hadir.

"Itu semalaman dengan saya sebenarnya," papar Indra Zainal.

"Itu kan dari penjelasan Ki Anom, itu dengan saya," ucapnya.

Meski begitu, Indra Zaenal enggan mengungkapkan lebih terperinci soal kejadian tersebut.

Menurutnya, ia akan mengungkapkan faktanya setelah polisi membongkar terlebih dulu.

"Nanti saya jelaskan, setelah pihak kepolisan menjelaskan ini, saya janji akan jelaskan ini," tegas Indra Zaenal.

Mendengar jawaban sang Kades Jalancagak, jurnalis pun bertanya lagi.

"Artinya Pak Indra sudah tahu jawaban yang sebenarnya?" tanya jurnalis.

"Iya, sudah (tahu)," jawab Indra Zainal.

Lebih lanjut Kades Jalancagak itu meminta agar publik sabar menantikan hasil dari penyelidikan polisi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved