West Java Investment Summit 2021 Ditutup dengan Transaksi Rp 6,5 Triliun, Kerja Sama Sudah Diteken

The 3rd West Java Investment Summit 2021 resmi ditutup dengan membukukan transaksi investasi Rp 6,5 triliun.

Tribunjabar.id
West Java Investment Summit 2021 ditutup. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - The 3rd West Java Investment Summit 2021 resmi ditutup dengan membukukan transaksi investasi Rp 6,5 triliun. Baik pemilik proyek dan investor telah menandatangani kerja sama.

Investasi tersebut dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemic Covid-19.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengatakan hingga hari kedua gelaran WJIS sebanyak 740 lebih investor terdaftar telah mengikuti pemaparan proyek dan juga one on one meeting. Calon investor  berasal dari dalam negeri maupun asing.

Untuk diketahui pada WJIS tahun ini ditawarkan 31 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 41 triliun.

"Alhamdulillah ada 740 lebih yang register untuk mengikuti one on one meeting dan presentasi dari proyek yang kita tawarkan. Peserta hadir dari 17 negara dalam dua hari ini yang berjalan dengan sangat baik. Tadi pagi kita sudah mempresentasikan investasi yang sifatnya skalanya kecil dari sektor pariwisata, perdagangan, kemudian kawasan industrian Jawa Barat serta kita ada awarding pada CIFEST," ujar Noneng dalam jumpa pers di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (22/10/2021).

Menurut Noneng, nilai investasi Rp 6,5 triliun yang telah dihasilkan kemungkinan besar bertambah seiring komunikasi informal dan pendekatan lanjutan antara pemilik proyek dan investor setelah WJIS berakhir. 

-
- (Istimewa)

Selanjutnya, kata Noneng, usai penandatanganan kerja sama investor, Pemda Provinsi Jawa Barat akan mengawal hingga proyek tersebut berhasil dibangun. Hal itu mulai dari kemudahan akses perizinan dalam sistem OSS yang memudahkan investor dalam berinvestasi.

"Kami akan pantau terus dalam kurun waktu setiap triwulan sekali," ujarnya.

Noneng optimistis WJIS berikutnya dapat diselenggarakan di luar ruangan dengan peserta lebih banyak di tempat acara seiring dengan semakin banyak warga yang divaksin.

"Untuk tahun depan mudah-mudahan pandemi berakhir. Mudah-mudahan tahun depan bisa outdoor, tatap muka, mungkin bisa banyak yang hadir. Mudah-mudahan sudah selesai COVID-nya," ujar Noneng.

Menurut Noneng, semakin siap sebuah event investasi maka akan semakin banyak pula calon investor yang tertarik menggarap proyek investasi di Jabar ini.

Ada potensi WJIS 2022 terbagi dua yakni proyek skala sedang – besar dan proyek skala kecil (UMKM) sesuai arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Noneng menegaskan WJIS memperkuat imej Jabar sebagai destinasi terbaik investasi di Indonesia.

"Bahkan kata Pak Gubernur menjadi destinasi terbaik untuk Asia Tenggara. Mungkin kesadaran kita semua bagaimana caranya kita semua bisa mengakses terhadap investasi tersebut, berkembang bersama, dan tentu saja sejahtera bersama untuk seluruh masyarakat Jawa Barat," katanya.

Baca juga: Demi Pemulihan Ekonomi, ASN Bandung Barat Diwajibkan Beli Produk UMKM dan Hasil Pertanian Lokal

Atas sukses dan lancarnya WJIS 2021, Noneng menghaturkan banyak terima kasih pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat sebagai pihak yang menginisiasi, para pemilik proyek, investor yang datang, hingga media peliput.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved