Jadi Pemilik "Pride Chicken" Hasil Keuntungan 100 Persen Tanpa Bagi Hasil

Bagi masyarakat yang ingin menjadi Pemilik "Pride Chicken" akan mendapat keuntungan 100 persen

Daniel Andreand Damanik
AYAM GORENG - Keisya dan Riswan menikmati ayam goreng "Pride Chicken" di Jalan Suryalaya, Kota Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jadi bos "Pride Chicken" banyak untungnya. Kapan lagi punya usaha ayam goreng viral,bermitra , tapi keuntungannya 100 persen tanpa bagi hasil ?

Jika Tribunners penggemar ayam goreng, tentunya tak asing dengan merek "Pride Chicken". Etalasenya tersebar di jalan besar hingga masuk ke dalam gang, khususnya di wilayah Kota Bandung.

Pride Chicken juga semakin viral setelah konten-kontennya tayang di media sosial Instagram dan Tiktok.

"Ini awalnya kami bosan menjaga "booth" jualan Pride Chicken, akhirnya coba bikin konten dan ternyata banyak yang menonton,” kata Rafli Naufal Malik selaku Marketing Pride Chicken.

Konten media sosial yang dikemas tim Pride Chicken ialah tentang konsumen bisa cepat mengingatn brand yang mereka jual. Tentunya, terlihat keunikan - keunikan dari setiap konten yang di produksi.

Terkait syarat untuk bisa menjalin kerjasama dengan Pride Chicken Michael Juliano yang juga sebagai Marketing Pride Chicken juga memaparkan bahwa saat jni ada harga spesial yang ditawarkan.

"Menjalin kerjasama dengan kami, cukup dengan Rp 8 juta. Maka, setelah berjalan  keuntungan yang didapat tidak akan dibagi dengan kami ," katanya.

Bagi yang bermitra juga mendapat beragam fasilitas, mulai dari marketing, konten menarik, persiapan "grand opening", voucher bahan baku, dan usulan  jadwal - jadwal promo.

Selain keuntungan bagi mitra, pelanggan ataupun konsumen juga mendapat gratis "chili oil".

Hal ini menjadi salah satu pembeda dengan usaha ayam goreng lainnya.

Keunikan lainnya ialah, bahwa pelaku usaha Pride Chicken ini adalah sekumpulan teman sepermainan sejak mereka SMP. Saat itu mereka bertemu di suatu grup yang bernama "Babandungan".

Anak-anak muda yang berusia rata-rata 24 tahun, kini semakin kreatif mengelola Pride Chicken.

Usaha Pride Chicken ini dirintis saat awal pandemi Covid - 19 dan semakin berkembang hingga saat ini dibantu dengan konten -konten media sosial.

Rafli Naufal Malik berpesan, khususnya bagi anak muda agar tidak pernah bosan  untuk terus berbisnis.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved