Dedi Mulyadi Tiba-tiba Kunjungi Jalancagak Subang, Ini yang Dilakukannya

"Biasanya dikeruk mengerucut besar di bawah kecil di atas, ini kebalikannya. Berisiko tanah longsor menimpa yang kerja, ya wasalam," ucap Dedi.

Ia pun meminta pemilik tambang mengurus izin dan membuat perencanaan penambangan yang baik. Sebab jika penambangan terus dilakukan pemilik bisa terancam pidana dan pekerja tidak memiliki jaminan keselamatan.

"Tujuan saya bukan untuk mencari uang tapi memberi tahu bahwa ini salah, harus tempuh perizinan dan perencanaan yang baik. Saya minta semua pihak termasuk pemerintah daerah untuk sama-sama menjaga lingkungan dan tidak melakukan pembiaran yang tidak taat hukum," katanya.

Dedi mengatakan, seharusnya penambangan ilegal bisa dicegah. Terlebih aparat desa, pemerintah daerah hingga provinsi bisa mendeteksi langsung secara fisik atau melalui teknologi digital yang ada.

Namun, kata Dedi, semua seolah diam dan tertutup matanya dengan aktifitas penambangan ilegal yang tidak hanya membahayakan jiwa tapi merusak lingkungan dan merugikan negara.

"Kita seolah tutup mata. Nanti kalau terjadi bencana baru ribut dan berebut bicara mengambil sikap. Mari cegah bencana sebelum terjadi," ujar Kang Dedi Mulyadi.

Baca juga: Semakin Tipis, Pasir Putih di Lapangan Voli Pasir Indramayu Ternyata Sering Dicuri, Diambil Warga