Penemuan Mayat di Subang

Saling Tuduh Menuduh dalam Kasus Subang, Yoris Klarifikasi: Kita Berpegang Asas Praduga Tak Bersalah

Sejak kasus Subang dalam penyidikan, hubungan Yosef dan Yoris renggang hingga timbul spekulasi tuduh menuduh, Yoris beberkan klarifikasi dan fakta ini

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
Kolase Kompas.TV
Saling Tuduh Menuduh dalam Kasus Subang, Yoris Klarifikasi: Kita Apa Adanya, Tidak Menuduh Siapa Pun 

TRIBUNJABAR.ID - Saat disinggung saling tuduh menuduh dalam kasus Subang, Yoris angkat bicara sampaikan klarifikasi.

Kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia di Subang memang masih ditangani pihak kepolisian.

Selama kasus Subang dalam penyidikan tersebut para saksi pun memberikan keterangan.

Baik keterangan yang disampaikan guna penyidikan kepada kepolisan dan kesaksian yang terbuka untuk publik.

Kendati begitu, dari beberapa pernyataan para saksi timbul konflik yang membuat publik berspekulasi.

Sebut saja, selama penyidikan berlangsung acap kali konflik keluarga dalam kasus Subang ikut mengiringi.

Baca juga: Kisah Perjalanan Cinta Amalia Korban Kasus Subang Diungkap Pacar, Amel Sudah Menabung untuk Menikah

Tak jarang keterangan dari beberapa saksi berbeda satu sama lain.

Seperti halnya konflik yayasan hingga hubungan sosial yang melibatkan korban kasus Subang dan para saksi.

Pada akhirnya keterangan tersebut seolah menyudutkan satu atau beberapa dari para saksi.

Seperti yang terjadi antara Yosef suami sekaligus ayah dari korban kasus Subang, istri muda Yosef, Mimin, dan Yoris, anak tertua Tuti atau kakak Amalia.

Tak ayal, sejak kasus Subang dalam penyidikan, hubungan Yosef dan Yoris bahkan dikonfirmasi renggang.

Bahkan Yoris terang-terangan mengakui hubungannya dengan sang ayah Yosef renggang sebelum peristiwa kematian Tuti dan Amalia tersebut.

Dalam setiap keterangan, tak jarang Yoris membeberkan fakta dari apa yang terjadi di tubuh keluarganya.

Termasuk konflik keluarga yang dialami Tuti dan Amalia semasa hidup yang kemungkinan diduga berkaitan dengan keterangan penyidikan.

Kendati begitu, Yoris akhirnya membeberkan bahwa apa yang ia sampaikan menurutnya fakta.

Menurutnya, dalam masalah yang dihadapinya saat ini dibutuhkan kejujuran guna membantu kepolisan.

Yoris mengaku selama ini apa yang ia beberkan lewat keterangan adalah sesungguhnya yang sedang terjadi.

“Jadi kita apa adanya aja, kita membicarakan yang sekarang atau kemarin gitu, yang kita kerjakan,” ungkap Yoris, dikutip Tribunjabar.id dari tayangan Youtube Heri Susanto (29/9/2021).

Baca juga: Kendaraan dalam Kasus Subang, Rekaman CCTV Pengendara Nmax hingga Konflik Keluarga karena Nmax

Tak terlepas dari persoalan tuduh menuduh kata Yoris memberikan klarifikasi.

Menurutnya ia tak memiliki maksud untuk menuduh siapapun terutama dalam kasus Subang tersebut.

Yoris pun menjelaskan dalam kasus Subang itu dirinya berpegang pada asas praduga tak bersalah.

Demikian, menurutnya keterangan yang ia sampaikan adalah sesuai pada faktanya, apa yang ia rasakan dan ia tahu.

“Kita berpegang pada asas praduga tak bersalah ya gitu,”

“Untuk tuduh menuduh ya, saya tidak seperti itu sih, hanya menyampaikan,” jelasnya.

Kemudian Yoris pun merinci perihal keterangannya yang membuat ayahnya tersudut, semisal saat tak datang tahlilan hingga soal pengelolaan yayasan.

Simak video selengkapnya di sini

Beda Pernyataan Yosef dan Yoris Soal Pengelolaan Yayasan

Kasus perampasan nyawa di Subang, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) terus bergulir.

Sejumlah barang bukti termasuk saksi telah memberikan kebutuhan pemeriksaan kepolisian.

Dari ke-25 saksi yang dihimpun polisi, dua di antaranya Yosef dan Yoris.

Yosef adalah suami sekaligus ayah dari korban, Tuti dan Amalia.

Adapun Yoris adalah anak tertua Tuti dan Yosef atau kakak Amalia.

Baca juga: Perkembangan Kasus Subang, Polisi Sudah Minta Data HP Amalia ke Provider, Pacar Amel Ungkap Hal ini

Baik Yosef dan Yoris memberikan kesaksian terkait kehidupan korban termasuk aset yang dikelola korban semasa hidup.

Tentu saja aset tersebut yang berupa yayasan itu juga terkait dengan Yosef dan Yoris.

Yoris sendiri menjabat sebagai pengelola yayasan keluarga tersebut, bersama dengan ibunya Tuti dan Amalia sebagai bendaraha.

Sementara itu Yosef, dari pengakuan Yoris hanya sebagai pengawas atau yang mengontrol yayasan tersebut.

Dari sana terdapat beda pernyataan dan pengakuan antara Yosef dan Yoris soal pengelolaan keuangan.

Saat diwawancari reporter Aiman Kompas.TV (28/9/2021), Yosef dan Yoris membeberkan soal pengelolaan yayasan yang dirintis keluarga.

Yoris awalnya menyinggung soal hubungannya dengan sang ayah belakangan renggang.

Diakui Yoris hubungannya dengan ayahnya Yosef renggang tak hanya pasca peristiwa kematian ibu dan adiknya tersebut.

Yoris mengungkap ketidakharmonisan hubungannya itu juga terkadang terjadi saat semasa ibu dan adiknya hidup.

Tak dipungkiri, Yoris mengatakan hal itu dipicu karena sikap sang ayah yang kerap memintainya uang.

Selain meminta uang kepada dirinya, Yosef juga meminta uang kepada Amalia karena selaku bendaraha yang mengelola yayasan.

Kemudian Yosef membeberkan yang mengelola yayasan adalah dirinya dan Tuti serta Amalia.

Sementara itu Yosef kata Yoris hanya sebatas mengontrol operasional yayasan.

Kendati begitu, diungkap Yoris sang ayah tak mendapat bagian dari keuntungan pengelolaan yayasan tersebut.

Diungkap Yoris, Yosef tak mendapat jatah tersebut karena telah diatur keuangannya oleh sang ibu.

Baca juga: Banyak Disudutkan Masyarakat, Istri Muda Yosef Pasrah, Yakini Kebenaran Kasus Subang Akan Terungkap

“Tidak, udah di-cut sama mamah, karena kata mamah, papah itu boros orangnya,” ungkap Yoris.

Yoris juga menjelaskan Yosef bisa meminta uang hanya untuk operasional kebutuhan yayasan, semisal dana transportasi dan baju.

Saat ditanya bagaimana keuangan Yosef untuk menghidupi istri mudanya, Yoris mengaku dirinya tak mengetahuinya.

“Saya gak tahu itu,” ujar Yoris.

Kemudian Yoris mengungkapkan selama ini Yosef bisa meminta uang tersebut kepada Amalia.

Yoris sendiri mendapatkan gaji dari pengelolaan yayasan sekira Rp 12 juta per bulan.

Selain itu, Tuti dan Amalia juga mendapatkan gaji masing-masing Rp 10 juta.

Sementara itu sang ayah, kata Yoris tak sama sekali mendapat bagian gaji tersebut.

Lantas Yoris membeberkan alasan Tuti memutus jatah uang atau bagian sang ayah dari pengelolaan yayasan tersebut.

Yoris menceritakan saat itu pernah terjadi konflik internal keuangan di yayasan.

Saat konflik itu terjadi Yosef dan istri mudanya Mimin pernah mengelola yayasan tersebut.

Namun, pengelolaan keuangan yang dipengang Yosef dan istri mudanya saat itu mengalami kemunduran.

Dari sana kemudian pihak manajemen yayasan menunjuk kembali Tuti dan Amalia mengelola keuangan yayasan.

Hingga akhirnya berhasil yayasan pun mengalami dampak kemajuan.

Dari keterangan Yoris sebelumnya, atas prestasi Tuti dan Amalia tersebut keduanya mendapatkan hadiah berupa mobil.

Mobil Toyota Alphard yang menjadi saksi bisu dalam perampasan nyawa Tuti dan Amalia itulah mobil yang diduga hadiah tersebut.

Baca juga: Inilah Fakta-fakta Yayasan yang Dikelola Yoris dan Amalia, Polisi Mulai Pertanyakan Aset Yosef?

Sementara itu, Amalia juga mendapatkan hadiah mobil Toyota Yaris.

Dari pengakuan Yoris tersebut beralih ke pengakuan Yosef.

Yosef memberikan pengakuan mobil Toyota Alphard tersebut adalah pemberiannya untuk sang istri.

Saat ditanya apakah Yosef memiliki musuh atau utang piutang, diakui Yosef dirinya tak memiliki masalah tersebut.

Kemudian Yosef membeberkan bahwa Amalia Mustika Ratu adalah anak kesayangannya.

Bagi Yosef, Amalia sangat berperan penting untuknya karena yang mengelola keuangannya.

Kebutuhan Yosef dipenuhi dan diatur Amalia.

Hal itupun diakui Yosef berdasarkan keinginannya karena mengaku dirinya boros dalam mengelola keuangan.

Yosef saat diwawancara Aiman di Program Kompas TV
Yosef saat diwawancara Aiman di Program Kompas TV (Capture Youtube Kompas TV)

Yosef Berani Sumpah di atas Al Quran Ungkap Pengakuan

Merasa tertekan atas tuduhan publik itu, Yosef akhirnya beberkan pengakuan.

Yosef menyatakan dirinya tidak melakukan atau pun menyuruh merampas nyawa istri dan anaknya sendiri.

Bahkan, Yosef berani bersumpah di atas Al Quran tak melakukan perbuatan keji tersebut.

Hal pengakuan ini diungkap Yosef dalam wawancara ekslusif dikutip Tribunjabar.id dari Kompas.TV, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Sisi Lain Hubungan Yosef dan Yoris Selama Kasus Subang dalam Penyidikan Polisi Diungkap Kuasa Hukum

Saat diwawancari Aiman reporter Kompas.TV, Yosef ditanyai pengakuan melakukan atau menyuruh perampasan nyawa terhadap Tuti dan Amalia.

Dengan tegas, Yosef membantah menyatakan dirinya tak melakukan perbuatan keji tersebut.

“Tidak sama sekali, apapun yang dituduhkan, itu menjadi fitnah itu,” tegasnya.

Kemudian Yosef membeberkan kronologi saat kejadian saat dirinya tiba di TKP secara terperinci.

Ke hadapan reporter Aiman, Yosef mengaku keterangannya itu benar adanya.

Ia bahkan memberikan pengakuan sebelum dirinya memberikan kesaksian itu dirinya berani sumpah di atas Al Quran kepada sang kuasa hukum.

“Ini juga saya disumpah dulu sama pengacara, sampai pakai Al Quran pun boleh,”

“Saya tidak sama sekali melakukan dan tidak pernah menyuruh orang,” tegas Yosef.

Baca juga: Kasus Subang Terkini, Sering Disudutkan, Mimin Akhirnya Buka Suara, Ini Katanya di Makam Tuti & Amel

Yosef menyatakan dirinya pun sebagai korban karena kehilangan istri dan anak kesayangannya.

Sembari menjawab tuduhan itu, diakui Yosef, Amalia Mustika Ratu adalah anak kesayangannya, selain Yoris.

Amel bagi Yosef sangat berperan penting selama ini untuknya karena menyediakan segala kebutuhan dirinya selama ini.

Amalia yang sehari-hari bekerja sebagai bendahara di yayasan keluarga mengatur keuangan.

Posisi Amel menjadi bendahara keinginan Yosef sendiri karena dengan diatur Amel semua keuangan Yosef terencana.

Sebagai suami sekaligus ayah dari korban, Yosef pun mengaku dirinya ingin segera kasus Subang itu terungkap.

Selama ini Yosef terus berharap agar pelaku sadar dan dapat menyerahkan diri.

Baginya, jika kasus kematian istri dan anaknya tak terungkap ia mengaku akan merasa sakit.

“Siapa pun pelakunya, ingin cepat-cepat, harus terungkap, itu kasihan anak saya,” ungkap Yosef dengan mata berkaca-kaca.

Seketika emosi Yosef berubah, matanya berlinang dan suaranya parau.

Ia berdoa semoga Sang Maha Kuasa segera membukakan kasus tersebut menjadi terang benderang.

Lalu, Yosef pun berterima kasih kepada penyidik kepolisian dan juga kuasa hukumnya yang senantiasa mendampinginya.

Diakui Yosef, kuasa hukumnya, Rohman Hidayat sangat berkomitmen menguji kesabarannya.

Ia mengaku sudah menyampaikan kejujuran dan keterangan yang sebenar-benarnya terkait kesaksiannya dalam kasus Subang tersebut.

“Tidak ada sedikitpun berbohong apa yang saya sampaikan, mudah-mudahan ini jalan yang terbaik,” ujar Yosef.

Kemudian Yosef menanggapi soal tuduhan kepadanya.

Yosef mengatakan dirinya mengaku amat berterima kasih kepada orang yang menuduhnya tersebut.

“Terima kasih kepada semua yang telah memfitnah saya, mudah-mudahan fitnah itu tidak dengan sebenarnya, itu fitnah itu,” ucap Yosef.

Simak video selengkapnya di sini

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved