Tak Dianjurkan Pakai Cotton Bud, Bisa Berbahaya, Berikut 3 Cara Membersihkan Telinga yang Aman
Membersihkan telinga tidak boleh asal karena alih-alih ingin membuang kotoram justru membahayakan organ pendengaran
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Orang saat ini mencari cara mudah untuk membersihkan telinga akibat rasa gatal dengan menggunakan cotton bud. Tak hanya orang dewasa, orantua terutama kaum ibu juga kerap menggunakan cotton bud ini untuk membersihkan telinga anak.
Padahal ternyata menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga tidak dianjurkan oleh dokter.
Penggunaan cotton bud dinilai dapat membahayakan organ pada telinga.
Membersihkan telinga tidak boleh asal, karena bila tidak tahu cara yang tepat justru akan mendatangkan kerugian seperti semakin membuat kotoran telinga masuk ke dalam saluran telinga.

Dikutip dari Kompas.Com, rasa gatal akibat kotoran menyumbat di telinga seringkali diatasi oleh seseorang menggunakan cotton bud.
Namun di balik kemudahan penggunaannya, dokter tak merekomendasikan karena malah bisa membahayakan organ pendengaran tersebut.
Pemakaian cotton bud berisiko membuat serumen atau kotoran telinga makin masuk ke dalam saluran telinga.
Sebaliknya, kotoran malah bisa menutup telinga sehingga menimbulkan rasa semakin tidak nyaman dan mengganggu pendengaran.
Hal itu diungkapkan oleh dokter spesialis kesehatan telinga, hidung, dan tenggorok (THT) RS Indriati Solo Baru, dr. Hutami Laksmi Dewi, Sp.THT-KL, M.Kes.
“Kalau kotorannya kering, justru bisa tambah masuk ke dalam karena penggunaan cotton bud,” kata dr. Hutami saat diwawancarai Kompas.com.

Mengenal kotoran telinga Kotoran telinga atau serumen juga sering disebut earwax.
Dilansir dari Web MD, ahli medis manapun sepakat bahwa memasukkan benda apapun ke dalam telinga adalah sebuah kesalahan, meski itu alat untuk membersihkan telinga sekali pun.
Kotoran telinga berupa cairan minyak ini sebenarnya adalah cairan lubrikasi telinga.
Cairan ini diproduksi secara rutin, untuk menghindarkan telinga dari kekeringan sehingga timbul gatal.
Menurut penelitian, minyak pada telinga atau earwax ini sudah dilengkapi dengan antibakteri, sehingga secara mekanisme, saluran telinga sudah terjaga kebersihannya secara maksimal.