Jembatan Sungai Citarum di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung yang Retak Masih Belum Diperbaiki
Jembatan Sungai Citarum penghubung Dayeuhkolot-Baleendah ada keretakan di kontruksinya sehingga tidak bisa digunakan roda empat
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Jembatan Sungai Citarum yang menghubungkan Dayeuhkolot-Baleendah Kabupaten Bandung masih belum belum bisa dilalui kendaraan roda empat karena ada bagian kontruksi yang retak.
Padahal Jalan tersebut merupakan akses penghubung Bandung selatan, ke wilayah Kota Bandung, yang banyak digunakan warga.
Adapun kendaraan roda empat atau lebih, dari arah Baleendah menuju Dayeuhkolot atau Kota Bandung, dialihkan ke jembatan sebelahnya yang asalnya hanya digunakan kendaraan dari arah Dayeuhkolot menuju Baleendah. Sehingga jembatan tersebut dua lajur.
Baca juga: Jembatan Citarum Baleendah-Dayeuhkolot Retak, Lalu Lintas Dialihkan Hanya Bisa Untuk Kendaraan Ini
Atau dialihkan menuju jalan Siliwangi, sehingga melintasi jembatan Citarum yang menghubungkan Baleendah dan Bojongsoang. Kondisi tersebut kerap menimbulkan kemacetan saat jam kerja.
Warga setempat, Uyay (64), retakan itu diketahui sebelum Agustus, saat pengecatan, untuk memperingati hari kemerdeaan Indonesia.
"Pokoknya diketahui sama petugas yang ngecat jembatan saat mau Agustusan," kata Uyay, di dekat jembatan yang retak, Selasa (21/9/2021).
Uyay mengatakan, setelah diketahui retak, sudah di laporkan ke polisi dan dinas terkait, maka jalan langsung ditutup khawatir ambruk.
"Sudah ada yang ninjau ke sini, tapi sampai saat ini belum diperbaiki, katanya sih akan diperbaiki Desember," kata Uyay.
Uyay dan temannya berharap, jembatan bisa cepat diperbaiki karena banyak warga yang menggunakannya.
"Harapannya supaya dipercepat perbaikannya, supaya lalulintas nyaman, dan warga tak takut lagi untuk melintasinya," ucapnya.