Tiga Tahun Oded-Yana Pimpin Pemkot Bandung Belum Ada Pihak yang Oposisi, Ini Sebabnya

Pakar Hukum Tata Negara Unpar Bandung, Asep Warlan Yusuf, sebut tiga tahun kepemimpinan Oded M Danial dan Yana Mulyana di Kota Bandung berjalan baik

Penulis: Tiah SM | Editor: Mega Nugraha
Wali Kota Bandung, Oded M Danial (kiri) dan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. (Dok. Humas Pemkot Bandung) 

"Masing-masing percaya bahwa mereka tidak berkhianat pada niat awal. Ini penting karena kalau tidak percaya itu akan menimbulkan saling curiga, dan ujungnya saling 'ngewa' dan akhirnya saling menjatuhkan," Asep menegaskan.

Kondisi itu juga tidak lepas dari pengaruh partai pengusung Oded M Danial dan Yana Mulyana

"Kedua itu, karena partai tidak mengganggu, alhamdulillah baik PKS atau Gerindra terlihat tidak seperti itu karakter politiknya. Mengalir saja, ini penting menjaga kekompakan karena bisa jadi orang agak pecah karena ambisi politik di luar ini mempengaruhi," tambahnya.

Kunci pentingnya stabilitas Pemkot Bandung juga dipegang oleh Oded-Yana yang sangat mehami potensi dan karakter Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. Sehingga psikologis dan kompetensi Ema dapat terkelola secara tepat.

"Mereka pegang betul. Bukan berarti menjinakan harus nurut tapi Pak Ema Sumarna diberikan kesempatan berkreasi. Dan Pak Ema juga percaya tidak dizolimi pimpinan," kata dia.

Oded-Yana terpilij di Pilwalkot Bandung 2018 dengan perolehan suara sebanyak 634.682
atau 50,1% mengalahkan dua pasangan calon pesaingnya, yakni Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat dan pasangan calon Yossi Irianto Aries Supriatna

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved