Tiga Tahun Oded-Yana Pimpin Pemkot Bandung Belum Ada Pihak yang Oposisi, Ini Sebabnya

Pakar Hukum Tata Negara Unpar Bandung, Asep Warlan Yusuf, sebut tiga tahun kepemimpinan Oded M Danial dan Yana Mulyana di Kota Bandung berjalan baik

Penulis: Tiah SM | Editor: Mega Nugraha
Wali Kota Bandung, Oded M Danial (kiri) dan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. (Dok. Humas Pemkot Bandung) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID,- BANDUNG- Pakar Hukum Tata Negara Unpar Bandung, Asep Warlan Yusuf, menilai, tiga tahun kepemimpinan Oded M Danial dan Yana Mulyana di Kota Bandung berjalan cukup baik meski programnya tersendat karena pandemi Covid-19.

Menurut Asep Warlan, kekompakan antar pemimpin ini menjadi kunci penting. Karena, bila terjadi gesekan antara kepala daerah dan wakilnya, maka akan berpotensi mandeknya program pembangunan.

"Saya ikuti berbagai langkah kiprah mereka sangat solid satu sama lain sangat menguatkan,"  ujar Asep Warlan, Senin (20/9/2021).

Asep mengakui kinerja kepemimpinan Oded-Yana sebagai Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung secara politis dalam tiga tahun terakhir ini sulit terukur karena misi dan program yang dijanjikan hanya baru dijalankan lebih dari satu tahun.

"Selebihnya ada refocusing anggaran sehingga ada program yang ditunda. Mereka mendayagunakan semua perangkat untuk menanganai Covid-19. Secara umum ada yang dijalankan dan ada yang tertunda problemnya lagi-lagi ada di persoalan Covid-19" ujarnya.

Selain faktor pandemi yang juga menjadi problem bagi semua level pemerintahan, secara internal Asep menilai dalam tiga tahun terakhir ini pasangan Oded-Yana lebih berkarakter 'silent worker'.

Baca juga: Oded Bocorkan Kunci Keharmonisan Rumah Tangga dengan Yana Selama Tiga Tahun, Ternyata Ini

Sehingga sangat wajar apabila akseptabilitas masyarakat masih ada yang belum mengetahui pergerakan Oded-Yana.

Padahal, kata dia, kinerja Oded-Yana nyatanya membuahkan banyak apresiasi, seperti hadirnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tiga kali secara beruntun dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kemudian 265 penghargaan lainnya yang datang sebagai apresiasi baik dari skala regional, nasional maupun internasional.

"Nah ini Mang Oded dan Kang Yana yang tidak terlalu bombastis dalam publikasi keberhasilan. Tapi yang mengukur ada orang yang memberikan penghargaan. Itu artinya ada orang, instansi atau organisasi yang menghargainya," jelasnya.

Pemkot Bandung di bawah komando Oded-Yana juga piawai menjaga koordinasi dengan level pemerintahan yang lebih tinggi. Baik itu bersama provinsi ataupun pemerintah pusat.

Hal itu dinilai Asep juga didukung kekompakan di internal Pemkot Bandung. Oded-Yana bisa mengelola setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara maksimal menjalankan fungsi teknis.

"Saya belum pernah dengar itu di Pemkot Bandung, atau ada orang yang jadi oposisi terhadap pemerintahan itu tidak terdengar," terangnya.

Baca juga: LHKPN Sebut Harta Wali Kota Bandung Naik Rp 800 Juta, Begini Kata Oded, Berapa Harta Yana Mulyana?

Asep mengungkapkan, kekompakan Oded-Yana ini terlihat sangat dilandaasi oleh kepercayaan yang besar antara satusama lain. Sehingga pembagian porsi moril dan materil antara Oded dan Yana bisa diterima dengan penuh rasa adil. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved