Marak Order Fiktif COD di Bandung, Driver Ojol Rugi, Ini Kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung
Ramai kejadian order fiktif COD yang menimpa puluhan driver ojek online (ojol) di Kota Bandung.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ramai kejadian order fiktif COD yang menimpa puluhan driver ojek online (ojol) di Kota Bandung. Adapun lokasi pengiriman pesanannya ialah di kediaman Yanyan Kurnia (26) warga Jalan Cikaso Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibeunying Kidul.
Pemilik rumah sempat bingung ketika rumahnya didatangi puluhan driver ojol secara bergantian membawa makanan yang tak dipesannya.
Tribun Jabar pun mencoba mengkonfirmasi langsung kepada Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo. Dia mengaku belum ada laporan terkait peristiwa tersebut.
"Belum, kami belum menerima laporan atau aduan soal kasus COD fiktif ini. Tapi, nanti ketika ada informasi-informasi lanjutan pasti akan kami beritahu satu pintu melalui humas," katanya di Jalan Kosambi, Senin (20/9/2021).
Baca juga: Tangkap Pelaku Order Fiktif Meresahkan, Polisi Bisa Melacak dan Menangkap Penipu Driver Ojol
Kasus ini mendapat tanggapan dari para drivel ojol lainnya. Hendra (25), salah seorang driver ojol shopee food menegaskan peristiwa pesanan fiktif sangat merugikan para driver ojol. Namun, dia pun memiliki cara untuk tidak tertipu.
"Ya paling saya ketika mendapat pesanan itu lebih dahulu menanyakan ke konsumennya sebagai langkan memastikan bahwa pesanan itu benar dengan menelpon dan memberikan pesan," katanya di Paskal 23 Mal, Minggu (19/9/2021).
Hal senada diungkapkan, Epi Kurniawan (30). Dia mengatakan ketika si pemesan tidak menjawab konfirmasi yang dia kirimkan maka dia tak terlalu menghiraukannya.
"Biasanya kalau yang fiktif itu mereka (konsumen) yang enggak menjawab. Alhamdulillah sejauh ini saya belum alami. Dan biasanya juga kalau enggak ada bon enggak akan diganti oleh si perusahaan," katanya.