Jangan Sampai Kronis, Mahasiswa UGM Kreasikan Dua Tanaman Herbal Ini Jadi Obat Penyembuh Luka
Mahasiswa UGM meneliti potensi kombinasi daun pandan wangi dan cengkih sebagai nanospray penyembuh luka akut.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Indonesia memiliki beragam kekayaan hayati termasuk di dalamnya berbagai macama tanaman atau tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh.
Tanaman-tanaman herbal ini juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya seperti menyembuhkan luka.
Hal inilah yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa UGM meneliti potensi kombinasi daun pandan wangi dan cengkih sebagai nanospray penyembuh luka akut.
Baca juga: Minyak dari Hasil Suling Daun Cengkih Banyak Khasiatnya, Produknya Bisa Ekspor ke Mancanegara
"Daun pandan wangi bahan aktif yang memiliki aktivitas antiseptik. Lalu, bunga Cengkih memiliki kandungan senyawa yang diketahui berkhasiat sebagai antiinflamasi dan anestesi," kata Aufa Lufhf Ambar Verisandri, salah satu anggota tim peneliti, Kamis (9/9) dikutip Tribun dari laman resmi UGM.
Melihat potensi tersebut Aufa bersama dengan teman satu-satunya di Kedokteran Gigi yakni Aufa Lufhf Ambar Verisandri , Bondan Setyoko, Galih Patria, Ni Luh Wayan Putri Dewi Angelina dan Alma Rizki Fadila dari Fakultas Farmasi melakukan penelitian terhadap nanospray kombinasi ekstrak daun pandan wangi dan bunga cengkih sebagai antiinflamasi, antiseptik, dan anestesi topikal terhadap penyembuhan luka akut kulit.

Aufa menuturkan perawatan dan mencegah luka akut penting dilakukan agar tidak berubah menjadi luka kronis.
Adapun contoh luka akut antara lain adalah luka trauma, luka jahit, dan luka lecet.
Penanganan luka harus dilakukan mungkin untuk menghindari terjadinya komplikasi ringan sampai berat.
Baca juga: Harga Cengkih Anjlok, Dispangtan Purwakarta Minta Petani Cengkih Buat Minyak Asiri
Pada saat terbentuk luka, terjadinya komplikasi dapat dipicu oleh adanya bakteri yang masuk sehingga menyebabkan infeksi.
Maka dari itu penanganan harus segera dilakukan secara efektif untuk menghindari terjadinya infeksi berkelanjutan.
Ia mengatakan penanganan luka umumnya menggunakan plester.
Namun, plester komersial yang beredar saat ini sebagian besar tidak mengandung bahan aktif sehingga kurang efektif dalam penyembuhan luka.
Penggunaan plester sebagai penutup luka juga dapat mengganggu estetika kulit apabila digunakan dalam waktu yang cukup lama.
"Untuk mendapat obat penyembuh luka akut yang efektif dan dapat digunakan dengan nyaman kami berupaya membuat nanospray kombinasi ekstrak daun pandan wangi dan bunga Cengkih sebagai antiinflamasi, antiseptik, dan anestetik topikal terhadap penyembuhan luka akut kulit," paparnya.

Aufa mengatakan dala penelitian ini juga menggunakan kitosan cangkang kepiting pada nanospray kombinasi.