Minyak dari Hasil Suling Daun Cengkih Banyak Khasiatnya, Produknya Bisa Ekspor ke Mancanegara
Cengkih merupakan komoditas andalan bagi warga Kampung Bongkok, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, CIKALONGWETAN - Cengkih merupakan komoditas andalan bagi warga Kampung Bongkok, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.
Tanaman cengkih tidak hanya buahnya saja yang bisa dimanfaatkan, namun daun cengkihnya pun bisa diolah menjadi barang berharga.
Bagi petani cengkih, Rudi (33) daun cengkeh tua yang sudah menguning bisa diolah menjadi minyak daun cengkih yang sangat bernilai, itu bisa dimanfaatkan untuk minyak urut.
"Kalau tanaman cengkih, dari buah sampai daunnya pasti punya nilai untuk dijual, karena daun cengkih banyak sekali manfaatnya seperti dibuat jadi minyak," ujad Rudi dilokasi, Rabu (8/7/2020).
• KTP-el Dua ASN dan Enam Aparat Desa Ditemukan Mendukung Bakal Calon Perseorangan
Selain itu, kata Rudi, minyak cengkih, selain dijadikan minyak urut, bisa dijadikan kosmetik, parfum dan farmasi.
Rudi mengatakan sehingga minyak daun cengkih tersebut dijadikan sebagai barang ekspor dengan harga yang menjanjikan.
"Sekarang minyak cengkih per liternya dihargai Rp 130 ribu, saya perhari dua kali masak bisa menghasilkan 20-30 liter. Sekali masak bisa sampai 6-8 jam. Biasanya bahan minyak cengkih ini diekspor ke luar negeri, seperti ke Amerika, Singapura, bahkan ada beberapa ke Eropa, tapi yang banyak ke Cina, " jelasnya.
Soal peralatan, kata Rudi, pihaknya hanya menyediakan peralatan yang terbilang sederhana yaitu berupa tungku perapian, yang diatasnya terdapat sebuah plat besi berbentuk bulat dengan berukuran cukup besar, serta pipa yang berguna untuk menyalurkan uap minyak yang dihasilkan dari penyulingan.
• Gadis di Cianjur Ditemukan Kejang dengan Mulut Berbusa di Tepi Jalan, Diduga Keracunan Minuman Keras
Rudi yang membantu kakeknya bernama Nanang (70) mengatakan ia setiap hari membantu kakeknya membuat minyak cengkih tersebut.
Menurut Rudi, tungku perapian yang dipakainya itu tidak hanya dipakai hanya perorangan, namun warga lainnya bisa ikut mengolah secara bergantian.
Rudi mengatakan, di desanya itu, ada 10 tungku perapian pembuatan minyak cengkih, yang bisa dimanfaatkan oleh warganya.