Ledakan Bom Ketiga Kembali Terjadi di Afghanistan, Joe Biden Menangis Dan Janji Akan Buru Pelaku
Ledakan bom kembali terjadi di Kabul pada Jumat (27/8/2021) setelah dua serangan bom mengguncang Bandara Kabul pada Kamis (26/8/2021).
"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak lupa. Kami akan buru anda dan membuat anda membayarnya," kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih.
Dalam serangan bom tersebut, ISIS mengklaim bertanggung jawab. Amerika Serikat menyebutnya ISIS K. Joe Bidden kemudian meminta Kementerian Pertahanan Amerika Serikat untuk menyiapkan serangan balik.
"Saya juga telah memerintahkan para komandan pasukan untuk mengembangkan rencana operasional untuk menyerang aset, kepemimpinan, dan fasilitas ISIS-K,” ujar Joe Biden.
Serangan bom menewaskan puluhan orang itu dianggap sangat tidak manusiawi karena terjadi saat Afghanistan kacau oleh Taliban. Apalagi, di Bandara Kabul, banyak warga yang ingin melarikan diri.
“Kami akan merespons dengan kekuatan dan ketepatan, di tempat yang kami pilih dan saat yang kami pilih," imbuh Joe Biden.
Biden tampak menahan air mata dan suaranya bergetar karena luapan emosi ketika dia berbicara tentang "pahlawan" AS yang gugur.
"Ini adalah hari yang berat," tuturnya.
Mantan Wakil Presiden era Barack Obama tersebut menambahkan, dia akan memberikan kekuatan tambahan jika mereka membutuhkannya.
"Apa pun yang mereka butuhkan, jika mereka membutuhkan kekuatan tambahan, saya akan memberikannya,” ungkap Biden.
Ketika ditanya wartawan apakah dia bertanggung jawab atas peristiwa dalam dua pekan terakhir, Biden mengakuinya.
"Saya memikul tanggung jawab, pada dasarnya, semua yang terjadi akhir-akhir ini," jawab Biden.
Dia juga mengakui bahwa dia tidak memercayai Taliban. Namun, dia percaya bahwa adalah kepentingan bagi kelompok itu untuk membiarkan evakuasi berlanjut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/asap-mengepul-dari-ledakan-di-luar-bandara-di-kabul-afghanista.jpg)