Ledakan Bom Ketiga Kembali Terjadi di Afghanistan, Joe Biden Menangis Dan Janji Akan Buru Pelaku

Ledakan bom kembali terjadi di Kabul pada Jumat (27/8/2021) setelah dua serangan bom mengguncang Bandara Kabul pada Kamis (26/8/2021).

Editor: Mega Nugraha
AP PHOTO/WALI SABAWOON
Asap mengepul dari ledakan di luar bandara di Kabul, Afghanistan, Kamis (26/8/2021) Dua pelaku bom bunuh diri dan pria bersenjata menargetkan massa yang berkumpul di dekat bandara Kabul. 

TRIBUNJABAR.ID,KABUL- Ledakan bom kembali terjadi di Kabul pada Jumat (27/8/2021) setelah dua serangan bom mengguncang Bandara Kabul pada Kamis (26/8/2021).

Sejumlah staf AFP mendengar ledakan bom ketiga tersebut setelah beberapa jam bom yang diklaim berasal dari ISIS.

Hanya saja, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid di Twitter menyebut bahwa ledakan ketiga itu dikendalikan tentara Amerika Serikat untuk menghancurkan peralatan di bandara.

Meski begitu, pernyataan juru bicara Taliban itu belum bisa dikonfirmasi secara independen.

Sebelumnya, 60 orang dikabarkan tewas dalam ledakan bom di luar Bandara Internasional Kabul, Afghanistan pada amis (26/8/2021).

Seperti diberitakan Al Jazeera, bom meledak saat dilakukan evakuasi besar-besaran dari Afghastan setelah Taliban berkuasa.

Pejabat Amerika Serikat dan Afghanistan di Bandara Kabul menyebut , dalam ledakan bom tersebut, menewaskan 60-an warga Afghanistan itu, ada juga 12 tentara Amerika Serikat.

Baca juga: Serangan Bom di Kabul Bikin AS Murka, Joe Biden Perintahkan Buru Pelaku dan Serang Balik

Juru Bicara Pentagon, John Kirby menyebut ledakan tersebut terjadi di gerbang biara bandara dan ledakan lainnya terjadi di dekat salah satu hotel.

"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa ledakan di Gerbang Biara adalah hasil dari serangan kompleks yang mengakibatkan sejumlah korban AS & sipil," kata Kirby di Twitter.

"Kami juga dapat mengkonfirmasi setidaknya satu ledakan lain di atau dekat Baron Hotel, tidak jauh dari Abbey Gate."

Sementara itu, salah satu sumber Al JAzeera menyebut sebelum kejadian, puluhan ribu orang menunggu di Gerbang Biara pada hari sebelumnya.

Ledakan itu terjadi setelah pejabat AS dan sekutunya memperingatkan orang-orang untuk tidak datang ke daerah sekitar Hamid Karzai Internasional karena ancaman serangan.

Afiliasi Afghanistan dari ISIL (ISIS), yang dikenal sebagai Negara Islam Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K), mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Setelah ledakan tersebut, korban langsung dievakuasi ke sejumlah rumah sakit. Suasana kacau langsung terjadi karena banyak warga yang mencari anggota mereka.

Amerika Serikat Murka

"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak lupa. Kami akan buru anda dan membuat anda membayarnya," kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih.

Dalam serangan bom tersebut, ISIS mengklaim bertanggung jawab. Amerika Serikat menyebutnya ISIS K. Joe Bidden kemudian meminta Kementerian Pertahanan Amerika Serikat untuk menyiapkan serangan balik.

"Saya juga telah memerintahkan para komandan pasukan untuk mengembangkan rencana operasional untuk menyerang aset, kepemimpinan, dan fasilitas ISIS-K,” ujar Joe Biden.

Serangan bom menewaskan puluhan orang itu dianggap sangat tidak manusiawi karena terjadi saat Afghanistan kacau oleh Taliban. Apalagi, di Bandara Kabul, banyak warga yang ingin melarikan diri.

“Kami akan merespons dengan kekuatan dan ketepatan, di tempat yang kami pilih dan saat yang kami pilih," imbuh Joe Biden.
Biden tampak menahan air mata dan suaranya bergetar karena luapan emosi ketika dia berbicara tentang "pahlawan" AS yang gugur.

"Ini adalah hari yang berat," tuturnya.

Mantan Wakil Presiden era Barack Obama tersebut menambahkan, dia akan memberikan kekuatan tambahan jika mereka membutuhkannya.

"Apa pun yang mereka butuhkan, jika mereka membutuhkan kekuatan tambahan, saya akan memberikannya,” ungkap Biden.

Ketika ditanya wartawan apakah dia bertanggung jawab atas peristiwa dalam dua pekan terakhir, Biden mengakuinya.

"Saya memikul tanggung jawab, pada dasarnya, semua yang terjadi akhir-akhir ini," jawab Biden.

Dia juga mengakui bahwa dia tidak memercayai Taliban. Namun, dia percaya bahwa adalah kepentingan bagi kelompok itu untuk membiarkan evakuasi berlanjut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai 2 Bom Kabul Afghanistan, Ledakan Besar Ketiga Guncang Ibu Kota", Klik untuk baca: 

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved