Ada Persoalan Narkotika dan Obat Terlarang, Layanan Dari Pemprov Jabar Ini Bisa Dimanfaatkan,
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meresmikan program SNIRUPA atau Stop Narkoba Ingat Rumah Palma di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jabar
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meresmikan program SNIRUPA atau Stop Narkoba Ingat Rumah Palma di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jabar, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (20/8/2021).
Program tersebut menjadi terobosan RSJ Provinsi Jabar untuk mengatasi persoalan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) di tengah masyrakat.
Dengan hadirnya SNIRUPA, masyarakat diharapkan tidak takut melakukan rehabilitas.
Baca juga: Nia Ramadhani Ditangkap Pakai Narkoba, Ternyata Penyalahgunaan Napza Tetap Tinggi Saat Pandemi
Pak Uu, sapaan Wagub Jabar, menyambut baik program tersebut.
Ia pun mendukung penuh inovasi yang digagas oleh RSJ Jabar itu dalam upaya mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan NAPZA di berbagai kalangan usia.
“Maka kehadiran SNIRUPA ini adalah merupakan daya ungkit, daya dorong untuk membasmi narkoba di Jabar. Saya mendukung dan mengapresiasi dan juga terima kasih kepada para pendukung, para pendorong sehingga terjadi kegiatan SNIRUPA ini,” kata Pak Uu.
Selain itu, untuk mengantisipasi penyalahgunaan NAPZA di Jabar, Pak Uu mengajak masyarakat Jabar untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam upaya penguatan kepribadian yang unggul.
Baca juga: Soft Opening “One Stop Centre” NAPZA RSJ Provinsi Jawa Barat “Pelayanan Satu Pintu
“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama atas nama pemerintah, di samping memperkuat infrastruktur, dalam memutus , meminimalisir dan menghilangkan narkoba di Jawa Barat ini. Mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap anak-anak muda sehingga mereka memiliki kepribadian yang hebat,” ucapnya.
Pa Uu berharap program SNIRUPA dapat diketahui oleh seluruh masyarakat.
Tujuannya agar sarana dan prasarana sebagai wujud penanggulangan penyalahgunaan NAPZA di Jabar dapat dimaksimalkan.
“Saya mendukung apa yang diresmikan, apa yang diprogramkan hari ini sebagai alat untuk sempurnanya ikhtiar, karena sarana dan prasarana merupakan alat mutlak untuk mencapai tujuan,” tuturnya.
Baca juga: Baru Bahagia Menikah, Alvin Faiz Dituding Menggunakan Narkoba, Ibunda Larissa Chou Membantah
Direktur RSJ Provinsi Jabar Elly Marliyani mengatakan, pihaknya meningkatkan kapasitas pelayanan rawat inap untuk klien para penyalahguna narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (NAPZA) di Rumah Palma, RSJ Jabar.
Semula jumlah tempat tidur (TT) di Rumah Palma sebanyak 19 TT. Kini RSJ Jabar menambah hingga 44 TT, bahkan direncanakan jumlah TT di Rumah Palma mencapai 100 TT.
Elly menuturkan, SNIRUPA merupakan terobosan atau inovasi yang lahir karena masalah narkoba di tengah masyarakat yang mengkhawatirkan.
Sayangnya, belum semua korban NAPZA berkeinginan sembuh dan bisa mengakses rehabilitasi NAPZA.