Headline Tribun Jabar
Headline Tribun Jabar, Pemprov Jabar Desak Relaksasi, Usulkan Pelevelan PPKM Per Kecamatan
Headline Tribun Jabar, hari ini, mengenai desakan Pemprov Jabar kepada pemerintah pusat untuk relaksasi menyusul berakhirnya PPKM Level 4.
Selain berdampak pada neraca ekonomi, kata Acu, PPKM juga berdampak pada aspek psikologis penjual maupun pembeli. Sehingga, meskipun peralihan pemasaran dan transaksi dari pola konvensional menjadi digital menjadi solusi terhadap situasi, hal itu tidak bisa diaplikasikan secara langsung oleh semua pelaku usaha.
Acu mengatakan, pemerintah sebenarnya bisa saja mengizinkan pelaku usaha, misalnya usaha kuliner, untuk bisa menggelar dine in atau makan di tempat.
Baca juga: Pengusaha Kaca Mata Terpaksa Jadi Pengamen Boneka, Dampak Pandemi Covid-19
"Tapi para pengusaha kuliner harus mampu memastikan dan menjamin protokol kesehatan ketat dilaksanakan dan bersedia menanggung konsekuensi risiko apabila terjadi penyebaran covid-19 dari tindakannya tersebut," ujarnya.
Hingga kemarin, dari semua kota dan Kabupaten di Jabar, hanya Kabupaten Tasikmalaya yang sudah masuk pada level 2 PPKM. Sebanyak 8 lainnya berada di level 3, sementara sisanya, termasuk Kota Bandung, masih berkutat di level 4 PPKM, di mana pembatasan masih dilakukan dengan sangat ketat.
Prioritas
Wakil Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, mengatakan agar kekebalan kelompok bisa segera tercipta, asatu-satunya upaya yang bisa dilakukan hanyalah mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Hingga kemarin, kata Atalia, pemprov masih terus berusaha mengamankan stok vaksin Covid-19. Sebab, dari sisi jumlah penduduk, Jabar memang paling besar di Indonesia. Ini membuat Jabar harus mendapat prioritas.
"Saat ini kami mendorong lobi-lobi dengan pusat agar bagaimana vaksin untuk di Jabar bisa disegerakan. Karena tentu saja jumlah penduduk Jawa Barat yang mungkin berbeda dengan wilayah-wilayah lain," kata Atalia saat meninjau vaksinasi massal di SMAN 8 Bandung, Minggu (8/8).
Jabar menargetkan vaksinasi Covis-19 untuk sebanyak 500 ribu orang per hari. Penargetan ini lebih tinggi dari sebelumnya yang mencapai 50 ribu dan 150 ribu per hari.
Attalia mengatakan Jabar membutuhkan stok vaksin 15 juta dosis per bulan. Ketersediaan stok vaksin harus dipastikan agar vaksinasi bagi 37 juta penduduk Jabar bisa selesai akhir Desember 2021, dan kekebalan kelompok terbentuk. (syarif abdussalam/cipta permana)
Headline Tribun Jabar lainnya ada di sini.
VIDEO PILIHAN TRIBUNJABAR.ID
Nangtang Covid ku Bikini | KONGGRESS