Ini Titik Penyekatan di Pantura Subang, Ketat, Sudah Banyak Pengendara Roda Dua Diminta Putar Balik
Jelang hari raya Iduladha, jalur Pantura Kabupaten Subang disekat petugas pada masa PPKM Darurat Jawa-Bali.
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TIBUNJABAR.ID, SUBANG - Jelang hari raya Idul Adha, jalur Pantura Kabupaten Subang disekat petugas pada masa PPKM Darurat Jawa-Bali.
Hanya kendaraan keperluan esensial dan kritikal saja yang diperbolehkan melintas di jalur tersebut dengan menunjukan dokumen tertentu.
Kapolsek Patokbeusi Kompol Kasidi mengatakan jika penyekatan kendaraan tersebut dilakukan selama PPKM darurat Jawa-Bali berlangsung untuk membatasi mobilitas masyarakat terutama yang hendak mudik libur Idul Adha pada masa PPKM.
Baca juga: Lapor Pak Ganjar Pranowo, Lansia Ciamis Ini Dirawat di Jateng Gegara RS Ciamis dan Tasikmalaya Penuh
"Pengetatan penyekatan kendaraan di pos Gamon ini di mulai sejak tanggal 16 hingga 21 Juli nanti," ujar Kapolsek Patokbeusi saat diwawancara Tribun di pos simpang Gamon Patokbeusi Kabupaten Subang, Senin (19/7/2021).
Kapolsek mengatakan jika kendaraan yang melintas harus dilengkapi dengan dokumen tertentu.
"Mereka harus ada surat izin, kartu vaksin, tetap kita putar balik," katanya.
Sementara jalur Pantura menurut pantauan dari pos Simpang Gamon Kabupaten Subang sendiri relatif landai.
"Tugas kita dari pimpinan tetap memutar balik saudara-saudara kita yang hendak mudik dari Jakarta agar tidak melaksanakan Idul Adha di kampungnya, untuk menjaga keluarganya di kampung agar tidak terpapar," kata dia.
Terpisah, Rahmat (42) warga asal Banten berencana mengantar sang anak untuk melangsungkan lebaran Iduladha di pesantren daerah Indramayu.
Baca juga: Ada Anjuran Tetap di Rumah, Ibu-ibu Ciamis yang Hamil Meningkat, Ruang Bersalin RSUD Ciamis Ditutup
Namun Rahmat harus memutar balikan kendaraannya karena tak melengkapi persyaratan dokumen yang harus dibawa.
"Kita mau nganter anak ke pesantren, sekolahnya kan PSBB masih online," ujar Rahmat.
Rahmat mengaku ia bersama sang istri sudah divaksin, namun ia lupa membawa kartu vaksin tersebut.
"Kita berangkat jam dua tadi agak buru-buru jadi lupa," ucapnya.
Meniadakan Salat Iduladha Untuk Sementara