Sopir Primajasa Ungkap Detik-detik Tabrak Mobil Derek yang Putar Arah, Tak Bisa Menghindar

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
‎
‎TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sopir bus Primajasa, Wahyu (30), mengungkap detik-detik menabrak mobil derek di Tol Cipularang KM 99. Peristiwa itu tepatnya terjadi di Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (21/9/2025) pagi.

Wahyu mengatakan, saat itu dia melaju dengan kecepatan normal sekitar 60 kilometer per jam.

‎"Lagi biasa aja, enggak cepat. Pas saya mau ke kiri, ada mobil, dan tiba-tiba derek sudah ada di depan. Langsung enggak bisa terhindar," kata Wahyu kepada Tribunjabar.id di Pul Derek Jatiluhur, Purwakarta, Minggu.
‎
Peristiwa kecelakaan yang melibatkan tiga mobil ini bermula ketika derek Jasamarga bernomor polisi D 8534 QF dari arah Bandung menuju Jakarta hendak memutar balik ke jalur A atau jalur Jakarta-Bandung. Namun bus Primajasa dengan nomor polisi B 7075 PW yang dikemudikan Wahyu tak sempat mengerem sehingga menabrak bagian belakang derek.

‎Benturan keras membuat derek terdorong hingga melintang ke jalur berlawanan. Tak lama, bus pariwisata RMJ bernomor polisi B 7076 SGA yang datang dari arah Jakarta menuju Bandung juga menabrak bagian samping derek tersebut.

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Diawali Mobil Derek Akan Putar Balik

‎"Akibat insiden, dua orang mengalami luka, yakni Ahyar (sopir derek) luka berat dan Rizki (kenek derek) luka ringan. Penyebab diduga kurangnya antisipasi jaga jarak," ucap ‎Kepala Induk PJR Cipularang Korlantas Polri, Kompol Joko Prianto.
‎
‎Menurut Joko, posisi akhir kendaraan sempat mengacaukan arus lalu lintas. "Bus Primajasa berhenti di lajur 2 hadap selatan jalur B, derek melintang di jalur B, dan bus pariwisata RMJ berhenti di lajur 1 jalur A hadap selatan," katanya.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Purbaleunyi Pagi Ini, Libatkan Tiga Mobil, Sopir Derek Alami Luka Berat

‎Sopir bus pariwisata RMJ, Ginanjar Utomo (42), menyebut ia hanya mengalami luka ringan di pelipis.
‎
‎"Penumpang saya ada empat orang luka ringan, selebihnya selamat. Rombongan akhirnya diputuskan kembali ke Jakarta dengan bus pengganti yang sudah disiapkan," katanya. (*)