Perusahaan di Karawang Diminta Tak Asal Lapor Data Karyawan Terpapar Covid-19
Perusahaan sering kali hanya melaporkan nama-nama karyawannya saja yang terpapar Covid-19 tanpa mencantumkan alamat rumah dan nomor kontak
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Satgas Penanganan Covid-19 Karawang meminta perusahaan jangan asal melaporkan data karyawannya yang terpapar Covid-19.
"Banyak yang melaporkan data karyawannya tidak valid," kata Wakil Ketua Dua Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Letkol Medi Hariyo Wibowo kepada Tribun Jabar, Jumat (16/7/2021).
Medi mengatakan, perusahaan sering kali hanya melaporkan nama-nama karyawannya saja yang terpapar Covid-19 tanpa mencantumkan alamat rumah dan nomor kontak yang bisa dihubungi. Padahal, hal tersebut sangat penting bagi tim tracing kabupaten.
"Jadi hanya nama saja, bagaimana kami dari kabupaten akan melakukan tracing. Seharusnya mereka mencantumkan secara jelas alamat dan nomor kontaknya," katanya.
Ia mengingatkan, mungkin perusahaan telah melakukan tracing kepada karyawannya. Tetapi, keluarga karyawan perlu dilakukan tracing yang merupakan tugas Satgas kabupaten.
"Saya minta pelaporan tak hanya kepada Disnaker dan Disperindag, kalau itu sifatnya tembusan. Tetapi kepada Puskesmas setempat juga harus dilaporkan," kata dia.
Baca juga: Penularan Covid-19 Masih Tinggi, MUI Cimahi Imbau Salat Iduladha Dilakukan di Rumah Masing-masing
Diketahui, hingga Jumat (16/7/2021) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 di Karawang sejumlah 35.707, naik 440 dari hari sebelumnya. Kasus aktif sebanyak 5.963.
Rinciannya, 910 orang dalam perawatan, 5.053 isolasi mandiri, dan meninggal 1.346 orang. Sedang yang sembuh 28.398 orang, naik 670 dari hari sebelumnya.
Baca juga: Update Covid-19 di Sumedang, Hari Ini Kasus Positif Bertambah 113, Total Kasus Jadi 7.479