Pasien Meninggal di Taksi Online

Cerita Sopir Taksi Online Antar Penumpang Cari RS Sampai Meninggal di Mobil: 'Saya Juga Panik'

Bani (31), sopir taksi online, tak menyangka, seorang ibu yang menjadi penumpang meninggal di dalam mobilnya, saat akan dibawa ke rumah sakit

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Bani (31), seorang sopir taksi online, tak menyangka seorang ibu yang menjadi penumpangnya meninggal di mobilnya saat akan dibawa ke rumah sakit. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bani (31) tak menyangka, seorang ibu yang menjadi penumpang meninggal di dalam mobilnya, saat akan dibawa ke rumah sakit (RS).

Bani adalah seorang sopir taksi online di Kota Bandung, Jawa Barat.

Ia diminta penumpangnya mengantarkan ke Rumah Sakit untuk berobat dari klinik di Cijambe, Ujungberung, Kota Bandung.

"Saya lagi on jam 11.00 WIB, dapat orderan dari klinik di Jalan Cijambe bertiga. Bapaknya, putranya, sama si ibu. Tujuannya ke RS Hermina, sudah dapat rujukan," ujar Bani, saat dihubungi, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Pelanggar Prokes Covid-19 di Pangandaran Diberi Sanksi Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Sesampainya di RS Hermina Arcamanik, kata Bani, ia diminta penumpangnya untuk menunggu karena khawatir tidak mendapat tempat di RS tersebut.

Setelah menunggu sekitar setengah jam, kata dia, penumpangnya kembali minta diantar ke RS lain lantaran RS Hermina sudah penuh dan tidak dapat menerima pasien baru.

"Kondisi si ibunya sudah kritis. Dari situ saya diminta mengantarkan ke RS Al Islam," katanya.

Di RS Al Islam pun, kata dia, ibu yang menjadi penumpangnya itu tidak dapat ditangani dengan alasan yang sama.

RS sudah tidak dapat menerima pasien karena sudah penuh.

"Ternyata di RS Al Islam penuh juga tidak bisa masuk. Kemudian koordinasi dengan keluarganya yang lain, mau dibawa ke RS Santosa Bandung," katanya.

Bani mengaku sempat khawatir karena melihat kondisi si ibu sudah semakin kritis.

Dari RS Al Islam, Bani kemudian memacu kendaraannya menuju RS Santosa melewati Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Kebonjati, demi menghindari penutupan jalan.

"Memang sudah lemas, tapi masih bisa senyum," ucapnya.

Dalam kondisi panik, kata Bani, si ibu sempat mengatakan, "A, nyungkeun bantosananya, sabar (A, minta bantuannya ya, sabar)."

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved