Tabung Oksigen Langka Bikin Rumah Sakit di Cimahi KBB Terancam Kolaps, Polisi Awasi Penimbunan

Polres Cimahi turun tangan untuk mengawasi potensi penimbunan tabung oksigen untuk kebutuhan pasien positif Covid-19 di wilayah KBB.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Mega Nugraha
Dokumentasi RSUD Lembang :
Petugas RSUD Lembang saat mengecek stok oksigen. 

"Betul (stok oksigen menipis), jadi sekarang kita hanya menerima pasien Covid-19 yang bergejala sedang," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Minggu (4/7/2021).

Baca juga: Jam Penutupan Jalan di Bandung Jadi Lebih Awal dan Diperluas selama PPKM Darurat di Kota Bandung

Setiap harinya, kata Aep, RSUD Lembang membutuhkan oksigen sebanyak 93 tabung berukuran 6 M3, sedangkan untuk saat ini pasokan dari distributor oksigen hanya sekitar 30 tabung oksigen.

"Sekarang oksigen susah didapat, memang hal ini terjadi secara nasional karena dari pihak penyedia juga susah," kata Aep.

Dampak dari kurangnya pasokan tabung oksigen tersebut, kata dia, membuat kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19 tidak terpenuhi. Akhirnya, sebagian pasien yang bergejala berat dan mendesak membutuhkan oksigen harus dirujuk ke rumah sakit lain.

Untuk saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar agar RSUD Lembang segera mendapat tambahan pasokan oksigen supaya pasien Covid-19 bergejala berat bisa mendapatkan oksigen.

"Kita berkoordinasi dengan BUMD, kebetulan pak Gubernur Jabar ada CSR dengan perusahaan. Jadi, kita meminta bantuan melalui PT tersebut," ucapnya.

Menurutnya, bantuan tambahan oksigen ini sangat dibutuhkan oleh RSUD Lembang karena pasien Covid-19 yang mendapat perawatan dan membutuhkan oksigen masih cukup banyak.

"Sekarang jumlahnya (pasien Covid-19) ada 28 orang dengan gejala ada yang sedang dan ada juga yang bergejala berat," ujar Aep.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved