Jembatan Cirahong di Ciamis Berpotensi Ditutup Permanen, Idealnya Tidak Dilalui Kendaran

Jembatan Cirahong yang legendaris di Kabupaten Ciamis, dibangun pada 1893 akan ditutup selama 1 bulan mulai Kamis (1/7/2021). 

Penulis: Andri M Dani | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Mega Nugraha
Pengendara roda dua melewati Jembatan Cirahong, tampak jayu di jembatan ada celah yang harus dihindari. 

Laporan Wartawn Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMISJembatan Cirahong yang legendaris di Kabupaten Ciamis, dibangun pada 1893 akan ditutup selama 1 bulan mulai Kamis (1/7/2021). 

Selama satu abad, Jembatan Cirahong digunakan untuk aktifitas warga di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya yang berkendara roda dua, empat atau jalan kaki. Sedangkan di bagian atas digunakan untuk rel kereta api. 

Selama satu bulan Jembatan Cirahong ditutup, tidak boleh ada kendaraan, mobil atau sepeda motor yang lewat di jalur alternatif tersebut. Alasannya, untuk perbaikan dan perawatan rangkaian baja jembatan kereta api.

Baca juga: Uji Nyali Berkendara di Atas Kayu Jembatan Cirahong yang Legendaris di Ciamis Berusia Satu Abad

“Memang akan ada kegiatan perawatan jembatan yang mengharuskan dilakukan penutupan jembatan Cirahong,” ujar Manejer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo ketika dihubungi Tribun Senin (28/6/2021).

Penutupan total jembatan Cirahong tersebut akan berlangsung selama sebulan. Yang ditutup hanya jembatan bagian bawahnya yang selama ini menjadi jalur alternatif lalu lintas mobil, sepeda motor, sepeda maupun pejalan kaki.

Jembatan Cirahong menurut Kuswardoyo sudah beberapa kali dilakukan perbaikan dan perawatan. Namun baru kali ini perbaikan dan perawatan dengan masa penutupan yang paling lama, yakni satu bulan.

Lamanya penutupan tergantungan kondisi kerusakan dan perbaikan serta perawatannya. Penutupan Jembatan Cirahong dilakukan karena ada perbaikan besar dan perawatan menyeluruh.

Dilakukannya perawatan dengan masa penutupan Jembatan Cirahong sampai 1 bulan tersebut ungkap Kuswardoyo untuk menjamin keselamatan perjalanan KA.

Mengingat kondisi jembatan sudah tua, dibangun tahun 1893, dengan usia lebih dari satu seperempat abad.

“Idealnya jembatan bawah tersebut tidak difungsikan lagi untuk lalu lintas kendaraan karena akan  sangat berbahaya bagi  perjalanan KA serta juga berbahaya bagi pengguna jembatan bawah tersebut,” ucap dia.

Saat dibangun tahun 1893 pada zaman penjajahan Belanda tersebut, jembatan “kolong” Cirahong tersebut kata Kuswardoyo dulunya difungsikan untuk pejalan kaki, pengguna sepeda angin, maupun untuk melintasnya sado, delman, dokar atau bendi.

Baca juga: Cara Buat Jamu Daun Sirih, Kandungannya Baik untuk Kesehatan, Diminum untuk Menyembuhkan Batuk

Juga kadang tempat lewatnya kereta kencana Bupati Galuh yang akan berkunjung ke Manonjaya, ibu kota Sukapura maupun sebaliknya.

“Tidak digunakan untuk lalu lintas mobil seperti sekarang ini,” tegas Kuswardoyo.

Untuk menjamin keselamatan perjalanan KA, mungkin saja jembatan Cirahong bisa saja ditutup secara permanen untuk lalu lintas mobil dan sepeda motor.

Kabut tipis di sekitar Jembatan Cirahong di Kabupaten Ciamis
Kabut tipis di sekitar Jembatan Cirahong di Kabupaten Ciamis (Tribun Jabar / Mega Nugraha)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved