Ada Antrean Pesanan Oksigen, Pejabat RSUD Al Ihsan Deg-degan Tiap Pagi
Saban pagi Dede Setia selalu menelepon penyedia oksigen untuk memastikan oksigen disuplai ke RSUD Al Ihsan.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bandung, mulai cerewet kepada pihak penyuplai untuk memastikan ketersediaan oksigen bagi para pasien Covid-19.
Betapa tidak, kekhawatiran mengenai keterbatasan oksigen semakin dirasakan seiring dengan adanya antrean pemesanan oksigen dari berbagai rumah sakit.
Direktur Utama RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat, Dewi Basmala Gatot, mengatakan pemakaian oksigen di RSUD Al Ihsan memang mengalami kenaikan sekitar tiga kali lipat dari kondisi biasanya.
Hal ini disebabkan lonjakan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut yang sebagian membutuhkan bantuan oksigen.
"Untuk RSUD Al Ihsan insya Allah aman. (Kenaikan kebutuhan oksigen) naik tiga kali lipat," kata Dewi melalui ponsel, Minggu (27/6).
Dewi mengatakan walaupun kebutuhannya meningkat, pihaknya tetap memastikan ketersediaan oksigen bagi para pasien yang dirawatnya.
Di Al Ihsan sendiri tercatat ada 179 tempat tidur perawatan pasien Covid-19, dan 173 di antaranya terisi pada 26 Juni.
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana RSUD Al Ihsan, Dede Setia, mengatakan sejak peningkatan kasus Covid-19 pada masa libur Lebaran lalu, kebutuhan oksigen di rumah sakit ini memang meningkat hingga tiga sampai empat kali lipatnya.
"Kami membutuhkan 5.000 M3 oksigen cair atau Lox (liquid oxygen) per hari. Padahal sebelumnya paling sepertiga atau seperempatnya. Pesannya juga tidak tiap hari," kata Dede.
Menurut Dede, sejak peningkatan kasus Covid-19, oksigen cair selalu diantar penyuplai ke RSUD Al Ihsan setiap hari, pukul 10.00.
Ia selalu memastikan sejak pagi harinya bahwa oksigen sedang dalam perjalanan ke rumah sakit.
Apalagi, kata Dede, ia mendapat informasi dari pihak penyuplai bahwa kini terjadi antrean permohonan oksigen ke rumah-rumah sakit akibat semakin banyaknya pesanan oksigen.
Karenanya, ia lebih cerewet memastikan oksigen bisa sampai setiap harinya.
Dede mengatakan Al Ihsan menjadi salah satu rumah sakit dengan angka terbesar pemesanan oksigen.