Warga Bandung Korban TPPO

Sosok Riski, Kiper Muda Asal Bandung yang Diduga Jadi Korban TPPO, Suka Sepak Bola sejak Kecil

Sejak kecil, remaja yang akrab disapa Fadhil tersebut sudah sangat mencintai sepak bola, terutama untuk posisi penjaga gawang atau kiper.

Adi Ramadhan Pratama/Tribun Jabar
KORBAN TPPO - Ayahanda Riski Nur Fadhilah, Dedi Solehudin sedang memegang foto anaknya, Riski Nur Fadhilah (18). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Riski Nur Fadhilah (18), remaja asal Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung,a yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja, dikenal sebagai remaja yang gemar bermain sepak bola.

Sejak kecil, remaja yang akrab disapa Fadhil tersebut sudah sangat mencintai sepak bola, terutama untuk posisi penjaga gawang atau kiper.

Sang paman, Rohmat (40), menceritakan, keponakannya tersebut selalu menunjukkan keseriusannya saat berlatih sepak bola. 

Baca juga: Remaja Dayeuhkolot Bandung yang Diduga jadi Korban TPPO Siap Dipulangkan, Keluarga Menunggu

"Sejak kecil, Fadhil sudah suka bermain sepak bola. Dia sering latihan, bahkan sempat main di Persib (Diklat)," ujarnya saat ditemui.

Rohmat menceritakan, saat berlatih sepak bola, Fadhil selalu bermain di lapangan Pasigaran. 

Remaja itu juga beberapa kali mengikuti berbagai kompetisi lokal dan kerap kali meraih juara.

"Kalau bermain bola Fadhil memang jago. Sejak dulu, dia memang cita-cita menjadi pemain sepak bola profesional. Jadi kalau berkaitan sama sepak bola dia paling seneng," katanya.

Saat tidak berlatih sepak bola, kata Rohmat, keponakannya itu selaluh menghabiskan waktu bersama dirinya. Fadhil, kerap kali membantu dirinya untuk usaha berjualan cokelat.

"Ibunya itu lagi kerja di Hongkong. Bapaknya kerja di Bandung. Jadi sehari-hari sama saya. Dia sering bantuin saya jualan coklat, kaya ngirim coklat. Uangnya, buat bekel sehari-hari dia," ucapnya.

Rohmat menggambarkan, Fadhil merupakan anak yang penurut, tidak pernah lupa waktu meski sangat menyukai sepak bola. Biasanya dirinya langsung pulang setelah berlatih sore.

Dengan adanya kejadian ini, Rohmat mengaku sangat terkejut. Terlebih sebelum berangkat ke Kamboja, Fadhil sempat bercerita tentang peluang bermain di klub profesional asal Medan.

"Iya, dia sempat bercerita dapat informasi dapat peluang buat main di PSMS Medan. Dari Facebook ditawari. Tentu saya setuju, dan mendukung. Tapi rupanya gini," ujarnya.

Baca juga: Kiper Muda Bandung yang Diduga Korban TPPO Hari Ini Pulang, Akan Ungkap Fakta di Kamboja

Dirinya berharap, keponakan kesayangannya itu bisa segera berkumpul dengan keluarganya. Meskipun untuk saat ini sudah ada kabar kepulangan dari Fadhil ke Indonesia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved