Kisah Pasukan Gorgom Khusus Covid-19, Kasus Naik, Makamkan Jenazah Saat Dini Hari, Sudah 43 Orang
Lonjakan kasus Covid-19 membuat Pasukan Gorgom khsusu penanganan Covid-19 siaga termasuk siap memakamkan jenazah saat dini hari
Penulis: Andri M Dani | Editor: Siti Fatimah
Dari 43 jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di Ciamis selama bulan Juni sampai Sabtu (19/6) tersebut menurut Petra sebanyak 10 orang berasal dari luar Ciamis.
Sedangkan 33 orang, asli dan ber-KTPCiamis meninggal di Ciamis.
Sementara 10 orang jenazah kiriman dari luar Ciamis, ber-KTP non Ciamis yang dimakamkan di Ciamis tersebut katanya diantaranya berasal dari Bandung (2 orang), Bekasi (2 orang), Purwakarta (2 orang) dan Tasikmalaya (4 orang).
Hari Sabtu (19/6) hari yang cukup melelahkan bagi pasukan Gorgom.
Ada lima jenazah pasiien Covid-19 yang dimakamkan pasukan Gorgom.
Baca juga: UPDATE COVID-19 Dalam Sehari 50 Warga Sumedang Positif Covid-19, dari Kecamatan Mana Saja?
Tiga jenazah berasal dari Ciamis, satu dari Tasikmalaya dan seorang lagi dari Bekasi.
Pukul 02.00 Sabtu (19/6) dinihari pasukan Gorgom menguburkan jenazah seorang pasien Covid-19 asal Ciamis yang meninggal di RSUD Ciamis.Jenazah tersebut dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Maloya Alin Ayin Ciamis.
Di lokasi yang sampai pukul 04.00 masih dinihari, pasukan Gorgom menguburkn jenazah kiriman dari Bekasi.
“Belum sempat istirahat, pukul 06.00 tadi pagi kami harus berangkat lagi. Ada dua jenazah yang harus dimakamkan di tempat yang berbeda. Kartena jumlah tenaga yang terbatas, tim terpaksa dibagi dua. Orang delapan, dibagi dua. Satu ke Rajadesa dan satu tim lagi ke Sukamantri ,” katanya.
Dua jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan pasukan Grogom Sabtu (19/6) pukul 06.00 tersebut masing-masing pasien asal Tasikmalaya yang meninggal di RS TMC Tasikmalaya dimakamkan di Rajadesa.
Sedangkan yang satu lagi, pasien Covid-19 asal Sukamantri Ciamis yang meninggal di RS Kota Banjar.
“Sore ini kami sedang berada di Panjalu untuk pemakanan jenazah pasien Covid-19 yang meninggal di Puskesmas Panjalu. Total jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan dengan prosedur tetap sepanjang hari ini sampai sore ada lima orang,” ujar Petra.
Dari ratusan pasien Covid-19 yang meninggal selama masa pandemi ini, hanya segelintir yang terpaksa dikuburkan di pemakaman khusus Covid-19 di Maloya Alin Ayin karena ditolak warga dikuburkan di pemakaman setempat.
Menurut Petra dari areal pemakaman seluas sekitar 5 hektare tersebut baru lima liang lahat yang terisi.
“Untuk pemakaman muslim baru lima liang lahat terisi. Terakhir dinihari tadi ada dua jenazah yang dimakamkan di Maloya. Total pasien Covid-19 yang dimakamkan di Maloya baru lima jenazah di blok pemakaman muslim dan tiga jenazah di blok pemakaman non muslim,” jelasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pasukan-gorgom-covid-19-ciamis-sedang-memakamkan-jenazah-covid-19.jpg)