Kisah Pasukan Gorgom Khusus Covid-19, Kasus Naik, Makamkan Jenazah Saat Dini Hari, Sudah 43 Orang

Lonjakan kasus Covid-19 membuat Pasukan Gorgom khsusu penanganan Covid-19 siaga termasuk siap memakamkan jenazah saat dini hari

Penulis: Andri M Dani | Editor: Siti Fatimah
Istimewa
Pasukan Gorgom Covid-19 Ciamis sedang memakamkan jenazah Covid-19. Lonjakan kasus Covid-19 membuat Pasukan Gorgom khsusu penanganan Covid-19 siaga termasuk siap memakamkan jenazah saat dini hari. 

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Diantara letihnya para nakes yang berjuangan menanganikasus  Covid-19 yang kini kian meningkat, Satgas Covid-19 Kabupaten Ciamis  punya tim khusus untuk antar jemput pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Tim khusus tersebut disebut Pasukan Gorgom. Bila dalam filem serial super hero “Satria Baja Hitam”, gorgom identik dengan  kelompok penjahat.

Tapi di Ciamis, pasukan Gorgom merupakan kelompok yang baik hati.Mereka tidak hanya melakukan evakuasi antar jemput pasien Covid-19.

Baca juga: Kondisi TPU Khusus Jenazah Covid-19 di Bandung Barat, Tanpa Penerangan dan Baru Terisi 10 Jenazah

Tetapi juga mengevakuasi dan menguburkan jenazah pasien Covid-19.

Tidak hanya jenazah pasien Covid-19 ber-KTP Ciamis tinggal di Ciamis.

Tetapi juga menguburkan  jenazah pasien Covid-19 kiriman dari luar Ciamis tapi dikuburkan  di Ciamis.

Pasukan Gorgom Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ciamis hanya beranggotakan 8 orang.

Semuanya sehari-hari bertugas sebagai penyemudi mobil ambulans dari sejumlah puskesmas di Ciamis.

Dari 8 orang anggota pasukan Gorgom tersebut hanya 3 orang yang berstatus PNS.

Lebihnya adalah tenaga honorer.

Baca juga: Sisi Lain Covid-19 di Ciamis, Ada Pasukan Gorgom Baik Hati, Siap Kubur Jenazah Meski Dini Hari

Pasca liburan panjang lebaran ini, merupakan hari-hari sibuk pagi pasukan Gorgom menyusul meningkatnya angka  kematian Covid-19 di Ciamis dan banyaknya kiriman jenazah pasien Covid-19 dari luar daerah.

Hampir tiap hari pasukan Gorgom mengantarkan jenazah pasien Covid-19 ke tempat peristirahatan terakhir.

Baik itu di pemakaman umum setempat atau di pemakaman khusus Covid-19 di Maloya Alin Ayin.

Menurut Koordinator Pasukan Gorgom Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Camis, Petra selama bulan Juni ini sampai Sabtu (19/6) total jenazah pasien Covid-19 yang sudah dimakamkan pasukan Gorgom sesuai dengan protap totalnya sudah mencapai 43 orang.

“Selama bulan Juni ini sampai kemarin (Jumat, 18/6) jumlahnya  sudah 38 orang. Dan hari ini bertambah 5 orang lagi. Total sampai hari ini sudah 43 jenazah,” ujar Koordinator Pasukan Gorgom Satgas Covid-19 Ciamis, Petra kepada Tribun Sabtu (19/6).

Dari 43 jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di Ciamis selama bulan Juni sampai Sabtu (19/6) tersebut menurut Petra sebanyak 10 orang berasal dari luar Ciamis.

Sedangkan 33 orang, asli dan ber-KTPCiamis meninggal di Ciamis.

Sementara 10 orang jenazah kiriman dari luar Ciamis, ber-KTP non Ciamis yang dimakamkan di Ciamis tersebut katanya diantaranya berasal dari Bandung (2 orang), Bekasi (2 orang), Purwakarta (2 orang) dan Tasikmalaya (4 orang).

Hari Sabtu (19/6) hari yang cukup melelahkan bagi pasukan Gorgom. 

 Ada lima jenazah pasiien Covid-19 yang dimakamkan pasukan Gorgom.

Baca juga: UPDATE COVID-19 Dalam Sehari 50 Warga Sumedang Positif Covid-19, dari Kecamatan Mana Saja?

Tiga jenazah berasal dari Ciamis, satu dari Tasikmalaya dan seorang lagi dari Bekasi.

Pukul 02.00 Sabtu (19/6) dinihari pasukan Gorgom menguburkan jenazah seorang pasien Covid-19 asal Ciamis yang meninggal di RSUD Ciamis.Jenazah tersebut dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Maloya Alin Ayin Ciamis.

Di lokasi yang sampai pukul 04.00 masih dinihari, pasukan Gorgom menguburkn jenazah kiriman dari Bekasi.

“Belum sempat istirahat, pukul 06.00 tadi pagi kami harus berangkat lagi. Ada dua jenazah yang harus dimakamkan di tempat yang berbeda. Kartena jumlah tenaga yang terbatas, tim terpaksa dibagi dua. Orang delapan, dibagi dua. Satu ke Rajadesa dan satu tim lagi ke Sukamantri ,” katanya.

Dua jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan pasukan Grogom Sabtu (19/6) pukul 06.00 tersebut masing-masing   pasien asal Tasikmalaya yang meninggal di RS TMC Tasikmalaya dimakamkan di Rajadesa.

Sedangkan yang satu lagi, pasien Covid-19 asal Sukamantri Ciamis yang meninggal di RS Kota Banjar.

“Sore ini kami sedang berada di Panjalu untuk pemakanan jenazah pasien Covid-19 yang meninggal di Puskesmas Panjalu. Total jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan dengan prosedur tetap sepanjang hari ini sampai sore ada lima orang,” ujar Petra.

Dari ratusan pasien Covid-19 yang meninggal selama  masa pandemi ini, hanya segelintir yang terpaksa dikuburkan di pemakaman khusus Covid-19 di Maloya Alin Ayin karena ditolak warga dikuburkan di pemakaman setempat.

Menurut Petra dari areal pemakaman seluas sekitar 5 hektare tersebut baru lima liang lahat yang terisi.

“Untuk pemakaman muslim baru lima liang lahat terisi. Terakhir dinihari tadi ada dua jenazah yang dimakamkan di Maloya. Total pasien Covid-19 yang dimakamkan di Maloya baru lima jenazah di blok pemakaman muslim dan tiga jenazah di blok pemakaman non muslim,” jelasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved