Pamit Beli Susu, Perempuan di Banjarmasin Jadi Korban Mutilasi, Begini Pengakuan Pelaku
Beberapa jam sebelum penemuan jasad korban mutilasi tersebut, tetangga perempuan itu mengaku sempat mendengar teriakan minta
Korban diketahui pamit dari rumah kepada suaminya sekira pukul 21.00 wita, Selasa (1/6/2021).
Saat itu korban mengaku hendak membeli susu untuk anaknya.
Setelah beberapa lama, korban tak kunjung pulang ke rumah. Hingga akhirnya suami korban mengetahui istrinya tewas mengenaskan setelah melihat berita di media sosial.
"Kakak sepupu saya yang mengabarkan, karena melihat pakaian di media sosial mirip milik istri saya," kata Yogi Hidayat (23) suami korban dilansir dari banjarmasinpos.
Yogi juga mengungkapkan, istrinya terlihat murung dalam beberapa hari terakhir, setelah istrinya mengaku dilukai oleh laki-laki yang tidak dikenal.
Baca juga: Cerita Ibu Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City, Kaget Luar Biasa Lihat di Televisi
"Ada kemarin cerita berkelahi dengan laki-laki, tapi tidak tahi siapa dan gara-gara apa. Gara-gara itu istri saya mengalami luka di bagian kaki," katanya
Yogi berharap polisi bisa secepatnya mengusut tuntas kasus pembunuhan terhadap istrinya. "Polisi secepatnya mengusut tuntas dan menangkap pelakunya," katanya.
Pelaku ditangkap
Tak butuh waktu lama bagi kepolisian untuk menangkap pelakunya.
Pelakunya seorang pria berinisial HP (40).
HP dibekuk petugas gabungan dari Polsek Banjarmasin Barat, Satreskrim Polresta Banjarmasin, Polsek Bati-Bati dan dibantu Tim Opsnal Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, saat dalam pelariannya.
Motif pembunuhan
Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah melalui Kanit 2/Opsnal Subdit 3/Jatanras, AKP Gita Suhandi Achmadi menyebut kejadian tersebut diawali dari adanya kencan transaksional antara korban dan pelaku.
"Pengakuan awal dari pelaku begitu. Cuma untuk lebih jelas akan disampaikan pada pers rilis di Polresta Banjarmasin," kata AKP Gita Suhandi dihubungi Banjarmasinpost.co.id, Rabu (2/6/2021) sore.
Informasi dihimpun, pelaku tega membunuh korban secara sadis lantaran emosi kepada korban yang terus meminta uang dengan jumlah yang lebih besar dibanding yang disepakati sebelumnya yaitu sebesar Rp 300 ribu sekali kencan.