Kolaborasi Gojek dan Tokopedia Bakal Berdampak Luas, Bisa Turunkan Biaya Hingga Ongkos Produksi

GoTo yang merupakan hasil kolaborasi Gojek dan Tokopedia dinilai memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Istimewa
Gojek dan Tokopedia resmi melakukan kombinasi bisnis yang setara dari sisi manajemen maupun struktur pengelolaan di dalam kesatuan Grup GoTo. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kehadiran GoTo yang merupakan hasil kolaborasi Gojek dan Tokopedia dinilai memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Terutama dari sisi ekonomi digital yang bahkan akan menjadi contoh bagi pelaku digital di negara lainnya.

Ekonom Digital LPEM FEB Universitas Indonesia (UI), Chaikal Nuryakin, mengatakan, kehadiran GoTo memunculkan integrasi ekonomi. Artinya kolaborasi ini akan meningkatkan efisiensi di tingkat entitas perusahaan baru dan menurunkan biaya yang dikenakan kepada pengguna. 

Selain itu, katanya, juga memunculkan integrasi fungsional yang berarti meningkatkan efisiensi di tingkat pengguna merchant atau mitra dan menurunkan ongkos produksi.

”Dengan adanya kolaborasi keduanya juga mampu menarik UMKM konvensional untuk bertfranformasi ke digital,” ungkap Chaikal dalam seminar virtual “Dampak Merging Antara Platforms: Studi Kasus Gojek dan Tokopedia” yang diselenggarakan LPEM FEB UI, Rabu (2/6).

Baca juga: Gojek dan Tokopedia Resmi Lakukan Kombinasi Bisnis dalam Grup GoTo

Dari riset LPEM FEB UI sebelumnya, kontribusi pra kolaborasi Tokopedia sebesar 1,1% (LPEM UI, 2019) dan Gojek sebesar 0,7% (LD FEB UI 2019) terhadap PDB Nasional atau secara total 1,8% dari PDB Nasional.

Sedangkan dalam riset terbaru hari ini, diungkapkan kontribusi total Gojek dan Tokopedia pasca kolaborasi akan sebesar 1,9% sampai 2,1% dari PDB Nasional. Terdapat stimulus sebesar Rp 17 triliun sampai Rp 35 triliun kepada perekonomian dari kolaborasi Tokopedia dan Gojek.

Seiring waktu, Chaikal meyakini dampak positif kolaborasi GoTo akan semakin berkembang terhadap perekonomian Indonesia karena keduanya sedang terus bertumbuh. Diyakini juga akan berdampak positif terhadap peningkatan inklusi keuangan Indonesia.

”Memang salah satu hasil studi kami menghasilkan kesimpulan bahwa e-Commerce meningkatkan inklusi keuangan Indonesia. Baik dari segi penggunaan maupun dari segi kepemilikan. Kita tahu ini kan target pemerintah untuk masyarakat Indonesia bisa masuk ke industri keuangan. Misalnya untuk distribusi bantuan pemerintah dan untuk akses terhadap modal usaha masyarakat UMKM,” ucap Chaikal.

Baca juga: Belanja Perawatan Tubuh dan Rumah Tangga Sangat Diminati Masyarakat Jawa Barat, Data Tokopedia

Kepala OJK Institute, Agus Sugiarto, saat memberikan sambutan pada kesempatan yang sama mengatakan peran inklusi keuangan tersebut kemudian bisa dimaksimalkan oleh Gojek dalam kolaborasi GoTo karena Gojek sudah memiliki layanan pembayaran digital.

”Kami dari OJK juga melihat inovasi keuangan yang bisa muncul dari sinergi platform ini,” ucapnya.

Potensi inovasi dimaksud, menurutnya, seiring dengan cashless maupun non-physical transaction yang semakin besar. 

”Kita berharap dengan munculnya GoTo ini ekonomi digital kita semakin maju. Kalau berkaca pada Global Competitiveness Index dari negara Indonesia masih jauh di level ASEAN maupun global. Kita berharap GoTo ini bisa membuat Global Competitiveness Index kita semakin maju,” katanya.

Agus menambahkan, saat ini pangsa ekonomi digital di Indonesia masih sekitar 5% dari PDB. Berada di bawah Thailand, Singapura, bahkan India yang sudah lebih dari 20%. 

”Jadi GoTo bisa mendorong pertumbuhan ekonomi digital semakin berkembang, bisa memberikan kontribusi yang semakin besar kepada PDB, dan semoga bisa menyalip negara lain dan sekaligus juga bisa menjadikan Indonesia sebagai hub ekonomi digital minimal di Asia Tenggara,” katanya.

Baca juga: Sambut Ramadan, Gojek dan Tokopedia Kolaborasi, Ada Gratis Ongkir Sampai Rp 15 ribu

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved