Kakak Beradik Hendak Beli Raket, Dihadang Pria Tak Dikenal, Motor NMax Dibawa Kabur
Kakak beradik harus kehilangan motor NMax yang dibawa kabur pria tak dikenal usai dihadang saat akan membeli raket
Penulis: Padna | Editor: Siti Fatimah
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Apes, hendak membeli alat olahraga (raket) di pasar tradisional Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, kendaraan motor seorang remaja dirampas orang tidak dikenal, Kamis (20/5/2021).
Diketahui seorang remaja tersebut bernama Dicky Shafix Andiran (15) warga Kalenanyar RT 1/13, Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa tengah.
Dan kendaraan motor Dicky yang dirampas itu, sejenis Yamaha NMAX.
Baca juga: Kemampuan Pelaku Curanmor Meningkat, Hati-Hati Simpan Kendaraan, Tambah Kunci Pengaman
Dicky mengatakan, kejadian itu terjadi sewaktu Ia bersama adiknya berboncengan dan hendak membeli raket di toko yang berada di pasar tradisional Kalipucang.
"Awalnya saya bersama adik, hendak membeli raket ke toko di pasar Kalipucang, Pangandaran."
"Namun, toko raketnya tutup. Setelah itu saat saya mau pulang, ada orang yang tidak dikenal menghadang motor saya," ujar Dicky kepada wartawan di Mapolsek Kalipucang, Kamis (20/5/2021).
Kemudian, lanjut Ia, tidak sadar Ia dibawa orang tidak dikenal itu masuk kedalam gang jalan kampung.
Tepatnya, di depan Mesjid Baetrurahmat Ciliang, Desa Cibuluh, Kecamatan Kalipucang.
"Saat itu, orang itu ngomongnya mau menjemput istrinya untuk membawa kuci di rumah."
Baca juga: Polres Subang Berhasil Mengungkap Dua Pelaku Curanmor dan Dua Pencuri Ponsel
"Dan meminjam motor Saya, kemudian dikasih uang 20 ribu, dan Saya menunggu di depan Mesjid," kata Dicky.
Ia mengungkapkan, Ia berdua menunggu motor yang dipinjam orang tak dikenal itu.
Namun, hingga sekitar pukul 14:00 lebih, mereka tidak kunjung datang.
Di motor itu, juga ada STNK motor Saya yang dibawa orang tidak dikenal.
Karena, STNKnya disimpan di loket ganntungan kunci motor.
Menurut Dicky, sebelumnya dua orang tersebut tadi (saat nyebrang ke Kalipucang) di jembatan Pancimas penghubung Jabar dan Jateng sempat membunyikan klakson menyapa Ia.
