Kisah Satu Keluarga Jalan Kaki Gombong-Bandung usai di-PHK, Fakta Terkuak setelah sampai Rumah
Keluarga Dani RahmatMasitoh Ainun mengaku berjalan kaki dari Gombong ke Soreang, Kabupaten Bandung, karena sudah tidak punya apa-apa lagi.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengakuan Dani Rahmat (39) dan Masitoh Ainun (36) yang mudik jalan kaki dari Gombong ke Bandung viral di media sosial hingga menggugah iba banyak orang.
Keduanya dan dua anaknya terlihat berjalan kaki di Ciamis dan mengundang iba orang yang melihatnya.
Saat ditanya, pernyataan mereka pun menambah iba.
Dani mengaku jadi korban PHK di sebuah perusahaan konfeksi rumahan di Gombong, Jawa Tengah.
Mereka mengaku berjalan kaki dari Gombong ke Soreang, Kabupaten Bandung, karena sudah tidak punya apa-apa lagi.
Satu-satunya jalan keluar untuk bertahan yakni pulang ke kampung halaman.

Keduanya saat itu berjalan kaki membawa dua anaknya yang masih balita.
Kisah mereka menyebar di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Namun ketika berhasil dipulangkan ke Kabupaten Bandung, tepatnya di Cangkuang, fakta anyar terkuak.
Baca juga: TERUNGKAP Masitoh Mengaku BUKAN MUDIK Gombong-Bandung, tapi Sengaja Jalan Kaki untuk Cari Uang
Mereka mengaku berbohong atau menipu demi belas kasih orang.
Ini dia prank jalan kaki dari Gombong ke Bandung yang dilakukan Dani dan Masitoh.

Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id sebelumnya, ia dan keluarga sengaja melakukan perjalanan untuk menghidupi keluarga.
Ide awal itu muncul dari istri Dani, Masitoh. Mereka pada akhirnya mengaku sudah lama menjalankan aktivitas seperti itu.
Di sisi lain, orang-orang yang mengenal pasangan itu pun buka suara dan mengungkap seperti apa sosok Dani Masitoh.