Ramadan 1442 H
Ibu-ibu Lansia di Indramayu Semangat Belajar Baca Al-Quran, Tak Malu demi Bisa Mengaji
Pada momentum bulan suci Ramadan 1442 Hijriah ini, para orang lanjut usia (lansia) di Kabupaten Indramayu pun diajak belajar membaca Al-Quran.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Belajar membaca Al-Quran dan mengenal huruf hijaiyah dilakukan tidak hanya kalangan anak-anak.
Pada momentum bulan suci Ramadan 1442 Hijriah ini, para orang lanjut usia (lansia) di Kabupaten Indramayu pun diajak melakukan hal serupa.
Hal ini dilakukan karena masih banyak lansia yang buta huruf hijaiyah.
Mereka belum bisa sama sekali membaca Al-Quran.
"Di bulan-bulan sebelumnya kami melakukan evaluasi, ternyata banyak lansia yang belum bisa membaca Al-Quran," ujar salah seorang relawan Inspirasi Rumah Zakat, Lastri Mulyanti, kepada Tribuncirebon.com di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021).
Lastri mengatakan, ada sekitar 30 ibu-ibu lansia yang mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan Lansia yang dicanangkannya tersebut.
Mayoritas dari mereka belum bisa membaca Al-Quran dan masih belajar iqro.
Ia mengatakan, kegiatan ini dilakukan selama 3 pekan di bulan Ramadan tahun ini.
Baca juga: Lebaran Makin Dekat, Pemkot Sukabumi Akan Segera Bahas Teknis Pelaksanaan Larangan Mudik
Baca juga: VIRAL Foto Penyekatan Jalan Masuk Kuningan Kota, Kasat Polantas Polres Kuningan Jelaskan Begini
Selain membaca Al-Quran, mereka juga diajari untuk menghafal surat-surat pendek.
"Kami juga adakan tausiah yang diisi oleh pemateri yang berbeda setiap pertemuannya," ujarnya.
Dalam hal ini, kata Lastri, walau sudah berusia senja, minat para lansia belajar mengaji luar biasa.
Mereka bahkan sudah datang 1 jam sebelum kegiatan diadakan.
"Alhamdulillah dengan semangat mereka, saya pun jadi ikut semangat untuk mengajar," ujarnya.
Di tempat yang sama, salah seorang lansia Desa Tegalurung, Sakiroh, mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut.
Walau masih terbata-bata dan harus belajar dari awal lagi, ia tak malu demi bisa mengaji sebagaimana kewajiban umat Islam.
"Sudah lama enggak ngaji, seneng bisa ikut ngaji di sini," ujar dia. (*)
