Tak Cocok Minum Susu Sapi, Jangan Sampai Anak Kekurangan Zat Besi, Ini Solusinya
Tak semua anak cocok minum susu sapi meski begitu tetap penuhi kebutuhanj nutrisi anak agar tak kekurangan zat besi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pada masa pertumbuhan, anak-anak membutuhkan nutrisi lengkap untuk menunjang perkembangan tubuhnya. Salah satu cara untuk membantu pertumbuhan anak adalah dengan memberikan susu.
Namun kenyataannya tak semua anak cocok dengan susu sapi.
Lalu bagaimana mengatasi anak yang tidak cocok dengan susu sapi? Sementara anak harus tetap mendapatkan asupan nutrisi seimbang untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya, tidak terkecuali zat besi.
Baca juga: Jaga Kesehatan Tubuh di Tengah Pandemi dengan 5 Langkah Detoksifikasi di Pagi Hari Ini
Untuk itulah, perlu Anda ketahui, anak dengan kondisi ini ternyata berpotensi memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi.
Menurut Prof. DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc. yang akrab disapa Prof. Tati, Zat besi merupakan salah satu nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan fungsi kognitif si Kecil, termasuk bagi anak yang dengan kondisi tidak cocok susu sapi.
Dengan mencukupi kebutuhan Zat Besi pada si Kecil, diharapkan dapat mendukung ia mencapai tumbuh kembang yang maksimal dan terhindar dari dampak buruk akibat kekurangan Zat Besi seperti prestasi akademik yang menurun, mudah terserang penyakit, gangguan permanen pada sistem motorik dan sensorik, serta pertumbuhan fisik yang terhambat.
Kondisi tidak cocok susu sapi adalah salah satu tantangan kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak.
Baca juga: Benarkah Sarapan Bubur Kurang Pas untuk Kesehatan Tubuh? Ini Penjelasannya
Gejala yang muncul dari kondisi ini bisa berbeda-beda pada setiap anak, tetapi umumnya berupa ruam merah yang gatal, bengkak, bersin-bersin, pilek, batuk, mata berair, sakit perut, muntah atau diare.
Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(K), M.Kes menyatakan bahwa selain menimbulkan gejala, kondisi si Kecil yang tidak cocok susu sapi juga membuatnya rentan mengalami kekurangan nutrisi penting, salah satunya adalah zat besi.
Padahal, zat besi merupakan salah satu nutrisi esensial yang dapat mendukung si Kecil yang tidak cocok susu sapi dapat tetap tumbuh maksimal.
“Adanya risiko kekurangan zat besi yang lebih tinggi pada si Kecil yang tidak cocok susu sapi dapat disebabkan karena si Kecil mengalami pembatasan jenis asupan makanan yang tidak sesuai, serta adanya risiko inflamasi pada saluran cerna, sehingga dapat menyebabkan si Kecil tidak memperoleh kecukupan asupan nutrisi penting,” kata Prof. Budi.
Baca juga: Minum Air Jahe Campur Susu dan Jeruk Nipis Bekhasiat Antiradang, ini Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh
Menurutnya, permasalahan anak yang tidak cocok susu sapi ini tidak bisa diremehkan, karena dampak dan prevalensi-nya yang umum ditemukan pada usia di awal kehidupan.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan nutrisi yang tepat dan adekuat pada awal kehidupan si Kecil, terutama bagi yang tidak cocok susu sapi.
Di sini, peran penting orang tua khususnya Bunda sangat diperlukan untuk tetap tanggap dalam penanganan kondisi si Kecil. ASI merupakan yang terbaik bagi si Kecil yang tidak cocok susu sapi, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk dapat diagnosa dan penanganan yang tepat.
Bunda dengan kondisi si Kecil yang tidak cocok susu sapi juga tidak perlu khawatir dalam pemenuhan nutrisinya karena sesuai anjuran tenaga kesehatan atau Dokter terdapat beberapa pilihan pengganti protein susu sapi seperti Protein Terhidrolisa Ekstensif atau asam amino.