Penderita Ini Tidak Boleh Tidur Lagi Usai Sahur, Bisa Picu Komplikasi, Begini Cara Atasinya
Banyak orang memilih tidur kembali usai sahur padahal bagi penderita ini tidur usai sahur sangat tidak dianjurkan karena bisa picu komplikasi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ibadah di bulan Ramadan bagi umat Islam mendatangkan banyak pahala. Karena itu, menjaga kesehatan menjadi hal yang perlu diperhatikan agar selama Ramadan ini bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar.
Salah satu hal yang dilakukan saat puasa adalah melaksanakan sahur dan sudah menjadi kebiasaan, banyak orang memilih untuk kembali tidur usai sahur.
Untuk itu masih ada saja yang mempertanyakan, apakah tidur setalah sahur itu baik untuk kesehatan?
Baca juga: Asam Lambung Naik Saat Puasa, Coba Lakukan Hal Ini Saat Sahur
Bagaimana bila tidak baik namun kantuk menyerang?
Berikut penjelasan tentang tidur usai sahur dikutip dari IntisariOnline.
Tidur usai sahur ini boleh.
Tapi kebiasaan ini sebetulnya tidak dianjurkan karena sejumlah alasan kesehatan.
Khususnya untuk penderita penyakit refluks gastroesofagus atau GERD.
Penyakit refluks gastroesofagus merupakan kondisi ketika asam lambung mengalir balik menuju kerongkongan.
Apabila dibiarkan dalam jangka panjang, bisa menyebabkan komplikasi karena asam lambung yang naik.
Dr. Kaka Renaldi, Sp.PD-KGEG menjelaskan, pasien GERD seringkali mengalami gangguan pengosongan lambung.
Kondisi ini menyebabkan turunnya makanan menjadi lebih lama dari orang pada umumnya.
Baca juga: VIRAL DI MEDIA SOSIAL Video Kecelakaan saat Balapan Liar di Tasik Pembalap Ndelosor Nyaris Terlindas
Jika pada orang normal makanan turun ke usus halus kurang lebih selama 2-3 jam, penderita GERD membutuhkan waktu lebih lama dari itu.
"Jadi pasien GERD sangat saya anjurkan tidak tidur sehabis sahur," tuturnya dalam sesi Live Instagram bersama dr. Arti Indira M. Gizi, Sp. GK dan dr. Teuku Adifitrian, SpBP-RE (dr. Tompi), Senin (27/4/2020).
Munculnya rasa kantuk setelah santap sahur memang wajar terjadi.