Tempat Mengaji Dibakar Massa
Pengakuan Santriwati 17 Tahun Membuat Warga Ngamuk, Bakar Tempat Mengaji di Garut, Guru Ngaji Kabur
Pengakuan seorang santriwati berusia 17 tahun membuat warga di Cilawu, Garut, mengamuk. Mereka membakar tempat mengaji.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Seorang guru ngaji yang diduga pelaku pencabulan kini buron.
Pelaku sudah tidak ada di tempat saat warga yang emosi membakar tempat ngaji para santri.
"Pelaku SR (41) masih dalam pencarian," kata Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat saat dihubungi, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: KRONOLOGI Tempat Ngaji di Garut Dibakar Massa, Bermula dari Cerita Santri, Sang Guru Kini Menghilang
Baca juga: KPID Jabar Desak KPI Pusat Sanksi Lembaga Penyiaran TV yang Tayangan Nikahan Atta-Aurel 5 Jam
Muhlis menambahkan pelaku sudah tidak berada di rumahnya sebelum bangunan tempat mengaji dibakar warga.
"Sebelum dibakar pemilik rumah sudah tidak ada dan rumah sudah tidak ada penghuninya alias kosong," ucapnya.
SR dikabarkan mencabuli santriwati berinisial RK yang berusia 17 tahun.
"Warga membakar karena kecewa, rumah digunakan untuk ngaji tapi guru ngajinya malah melakukan perbuatan itu," kata Ipda Muslih.
Aksi pembakaran tersebut terjadi di Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (5/4/2021) malam pukul 20.30 WIB.

Muslih menambahkan, kejadian pembakaran tersebut dipicu oleh pengakuan salah satu murid kepada orangtuanya bahwa ia pernah dicabuli oleh pelaku.
"Warga sudah lama curiga tapi baru ada bukti dari ucapan korban kemarin malam, warga yang kesal langsung melakukan aksi pembakaran," ucapnya.
Saat ini korban pencabulan tersebut sedang dalam pemeriksaan pihak keluarga untuk dimintai keterangan lebih lengkap.
Diberitakan sebelumnya, sebuah tempat mengaji tiba-tiba didatangi massa, Senin (5/4/2021) malam.