Breaking News

Tempat Mengaji Dibakar Massa

Pengakuan Santriwati 17 Tahun Membuat Warga Ngamuk, Bakar Tempat Mengaji di Garut, Guru Ngaji Kabur

Pengakuan seorang santriwati berusia 17 tahun membuat warga di Cilawu, Garut, mengamuk. Mereka membakar tempat mengaji.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: taufik ismail
Shutterstock via KOMPAS.com
Ilustrasi kebakaran. Sebuah tempat mengaji di Cilawu, Garut, dibakar massa karena sang guru ngaji mencabuli santriwati. 

Malam itu, warga terlihat emosi.

Tak berapa lama api menyala di bangunan tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS Tempat Ngaji di Garut Dibakar Massa, Warga Emosi Saat Dengar Cerita Seorang Santri

Baca juga: Kronologi Anak 11 Tahun Asal Tasik Menghilang Setahun Lalu dan Tiba-tiba Ditemukan di Tegal

Si jago merah membakar tempat mengaji.

Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Sebuah tempat mengaji dibakar warga yang terlanjur emosi.

Apa pangkalnya? Setelah ditelusuri, ternyata ini berkaitan dengan kelakuan sang guru ngaji.

Warga kesal karena diduga guru ngaji tersebut melakukan pencabulan terhadap seorang murid atau santri.

Petugas berjaga di tempat mengaji yang dibakar warga di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Senin (5/4/2021) malam. Pembakaran dipicu oleh keterangan santri yang dicabuli gurunya.
Petugas bersenjata berjaga di tempat mengaji yang dibakar warga di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Senin (5/4/2021) malam. Pembakaran dipicu oleh keterangan santri yang dicabuli gurunya. (Istimewa)

Hal tersebut diakui oleh Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat.

Ipda Muslih mengatakan, bangunan yang dibakar tersebut adalah bangunan semi-permanen yang digunakan pelaku mengajar.

"Yang dibakar itu bangunan semi permanen yang dipergunakan oleh pemilik rumah tersebut untuk mengajar ngaji," ucapnya kepada TribunJabar.id.

"Awalnya ada kekecewaan dari warga bahwa ada salah satu santrinya yang menjadi korban pelecehan seksual," tambah Ipda Muslih, Selasa (06/04/2021).

Muslih menambahkan, kejadian pembakaran tersebut dipicu oleh pengakuan salah satu santri kepada orang tuanya.

Santri tersebut mengatakan pernah dicabuli oleh pelaku.

Pelaku diketahui berinisial RS (41) dan belum menikah.

Kini RS tidak diketahui keberadaannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved